Berita Kebakaran

70 Jiwa Korban Kebakaran di Pulogadung Jaktim Diberi Waktu Tujuh Hari Mengungsi di Musala Mujahidin

Diketahui sebelumnya, tiga anak balita (bawah lima tahun) meninggal dunia dalam musibah kebakaran di Cipinang Baru, Pulogadung, Jakarta Timur.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
dok BPBD Jakarta Timur
Lokasi pengungsian warga korban kebakaran di Jalan Bumiputra Putra Ujung RT 5 RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timu, Jumat (20/9/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, PULOGADUNG --- Sebanyak 70 jiwa korban kebakaran permukiman warga di Jalan Cipinang Baru, RT 05/RW 18 Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024) mengungsi di tempat pengungsian di Musala Mujahidin.

Kepala Satgas BPBD Jakarta Timur, Sukendar mengatakan lokasi masjid yang dijadikan sebagai tempat pengungsian korban kebakaran tidak jauh lokasinya, hanya berjarak dua kilometer.

"Tempatnya tidak jauh dari lokasi kebakaran," kata Sukendar mengenai lokasi pengungsian korban kebakaran, Jumat (20/9/2024).

Sukendar menjelaskan pihaknya memberikan sejumlah dukungan logistik berupa 15 dus air mineral, 70 boks makanan siap saji, family kid 40 pcs, paket sandang 50 pcs, 20 lembar terpal, 55 pcs matras, 50 pcs selimut, 72 batang sabun mandi dan 10 dus masker.

BERITA VIDEO : SUDIN GULKARMAT JAKARTA TIMUR GELAR EDUKASI TINDAKAN TERJADINTA KEBAKARAN DAN GEMPA KE ANAK USIA DINI

Sementara Palang Merah Indonesia (PMI) dan Sudin Sosial Jakarta Timur dikabarkan menyiapkan makanan saji kepada para pengungsi untuk makan siang dan malam selama tujuh hari.

"Abis salat Jumat bantuan logistik sudah diserahkan kepada pengungsi, setelah masa pengungsian selesai (7 hari), para pengungsi bisa mencari tempat tinggal atau menginap ke rumah sanak saudaranya," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, tiga anak balita (bawah lima tahun) meninggal dunia dalam musibah kebakaran di Cipinang Baru, Pulogadung, Jakarta Timur.

Piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Nyaman, mengatakan, tiga balita tersebut bernama Kanaya (4), Rafka (3), dan Asyifa (1).

Baca juga: Kebakaran Rumah Joe P Project di Bandung Diduga Bersumber dari Charger HP, Saksi: Ada Suara Letupan

“Betul ada korban jiwa meninggal dunia yakni tiga orang anak-anak,” kata Nyaman, Jumat (20/9/2024).

Nyaman menjelaskan pihaknya telah mengevakuasi jasad tiga balita tersebut.

“Sudah kami evakuasi ketiga jenazah anak-anak ini, kami langsung masukan ke kantung jenazah,” jelasnya.

Selain itu Nyaman menuturkan kebakaran yang diduga terjadi akibat korsleting arus listrik juga sudah padam.

Sebanyak 50 unit mobil pemadam dikerahkan selama proses pemadaman api berlangsung.

“Alhamdullilah kebakaran yang diduga karena korsleting listrik sudah padam tadi selesai sekira pukul 11.52 WIB,” pungkasnya.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved