7 Mayat di Kali Bekasi

Raden Gani Ingatkan Orang Tua Perhatikan Jam Kegiatan Anak Menyusul 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Tidak hanya itu, Raden Gani mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi juga sudah menyampaikan imbauan kepada pengurus warga.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Penjabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad --- Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad mengimbau orangtua untuk selalu memperhatikan waktu kegiatan putra dan putrinya di luar rumah. Imbauan itu disampaikan Raden Gani menyusul adanya peristiwa penemuan tujuh jenazah remaja di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. 

Kuasa Hukum Ridho Darmawan, Dony Kasdiyanto, mengatakan, korban justru berkumpul hanya untuk camping dan merayakan ulang tahun dan bukan untuk tawuran.

“Mereka ingin camping ke daerah Bogor, biasalah anak muda mau merayakan ulang tahun atau merayakan weekend kan mereka pasti bergerombol, itu hal yang wajar,” kata Dony saat dikonfirmasi soal meninggalnya Ridho yang disebut-sebut hendak ikut tawuran, Minggu (29/9/2024).

Dony menjelaskan berdasarkan hal itu, pihak kelurga almarhum Ridho menilai adanya kejanggalan dalam perkara penemuan tujuh remaja yang tewas mengambang di Kali Bekasi tersebut.

Pihak keluarga Ridho pun meminta kepolisian obyektif dan profesional dalam mengusut kejadian ini, apakah ada tanda-tanda kelompok tersebut ingin tawuran atau tidak?

“Kejanggalannya itu dari informasi korban yang selamat, tidak ada yang namanya tawuran, makanya itu menjadi suatu kejanggalan buat kami, kalau tidak ada tawuran kenapa kok mereka bisa berlari berhamburan, ada apa disitu? apakah ada prosedur dari petugas kepolisian yang ugal-ugalan dalam membubarkan massa atau bagaimana,” jelasnya.

BERITA VIDEO : DUA DARI TUJUH MAYAT DI KALI BEKASI TERIDENTIFIKASI

Dony menuturkan pihaknya dengan keluarga almarhum Ridho akan menemui saksi kunci yang saat peristiwa berlangsung berada di lokasi kejadian untuk menggali informasi.

Saksi kunci juga bagian dari kelompok almarhum Ridho yang saat kejadian tidak meninggal dunia.

“Saksi kuncinya itu inisial N, O, terus ada DE, waktu kejadian itu mereka tidak tertangkap polisi,” tuturnya.

Sementara paman Ridho, Jaelani, menegaskan, pihaknya masih mempertanyakan perihal Standar Operasional Prosedur (SOP) dari kepolisian, khususnya saat melakukan pembubaran anak-anak remaja tersebut.

“Makanya kami pertanyakan apakah sudah sesuai SOP nya atau belum, seperti apa, kan yodak pernah disampaikan sampai sekarang, Kasat Reskrim pun sampai sekarang bilang masih dalam proses penyelidikan terus, sampai kapanpun kami tunggu, saya minta kasus ini harus dituntaskan, harus bersih, harus clear, jangan abstrak,” tandas Jaelani. 

Sebagai informasi, pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah selesai  mengidentifikasi lima dari tujuh jenazah remaja yang tewas di Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024)

Dua jenazah sebelumnya telah diidentifikasi lebih dulu, Muhammad Rizky (19) dan Ahmad Davi (16).

Lalu lima jenazah yang akhirnya berhasil teridentifikasi bernama Muhamad Farhan (20), Rizki Ramadan (15),  Ridho Darmawan (15), Rezky Dwi Cahyo (16), dan Vino Satriani (15).

"Seluruh jenazah yang ditemukan dengan demikian sudah teridentifikasi," ucap Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama, Kamis (26/9/2024).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved