Kampanye di Karawang, Ilham Habibie Dicegat Dokter Muda, Sampaikan Harapan Ini

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ilham Akbar Habibie mendadak dicegat seorang dokter muda saat menghadiri kampanye di Karawang, Jawa Barat pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Anak pertama mantan presiden BJ Habibie itu dihampiri dan dicegat saat hadiri pengobatan gratis di rumah Anggota DPRD Karawang, Asep Junaedi dari Partai NasDem di Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya, Karawang.

Ketika itu Ilham hendak bergeser ke titik lokasi kunjungan lainnya di Karawang. Tiba-tiba saja saat hendak menuju ke mobilnya, didatangi dokter yang menyampaikan masukkannya.

"Pak izin kami dari medis di Karawang, kami ingin sampaikan terkait fasilitas di rumah sakit," kata dr Oki Maskera.

Dia menyampaikan, mengenai harus adanya rumah sakit rujukan yang lengkap di tiap daerah Kabupaten/ Kota, termasuk di Karawang.

Baca juga: Temui Mantan Istri, Pria Ini Tewas Mengenaskan, Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

Baca juga: Ilham Habibie Bertekad Pertahankan Pertanian di Jawa Barat di Tengah Gempuran Industrialisasi

Selama ini, karena fasilitas kurang lengkap, kebanyakan pasien dirujuk ke rumah sakit luar daerah, seperti Bandung maupun Jakarta.

"Kalau bisa pak tiap daerah ada rumah sakit rujukan, atau fasilitasnnya lengkap. Jadi engga perlu ke Bandung atau Jakarta gitu," ujarnya.

Terkait hal itu, Ilham Habibie mengaku berterima kasih atas masukkan.

Dia menyebut, apa yang disampaikan dokter muda itu akan menjadi masukan untuk bisa masuk dalam program kerjanya bersama calon gubernur, Ahmad Syaikhu.

"Terima kasih atas masukkannya, Insyaallah nanti kita lihat dalam pelaksanaanya. Kita sesuaikan dengan program kita bisa laksanakan itu," singkatnya.

Baca juga: Gelar Latihan Rutin, Atlet Panco di Kota Bekasi Teguhkan Niat untuk Kembali Berprestasi

Baca juga: Kampanye di Karawang, Cawagub Jabar Ilham Habibie Bicara Lapangan Kerja hingga Kualitas Pendidikan

Sebelum pada kesempatan kunjungan itu, Ilham Habibie menyampaikan bahwa Karawang tidak terlepas dari pertanian dan industri.

Dua hal itu harus berjalan beriringan dan bukan menjadi kendalam dalam suatu daerah.

Untuk itu penerapan teknologi sangat diperlukan agar industri berjalan ramah lingkungan dan bisa berdampingan dengan pertanian.

"Kalau kita pikir itu bertrntangan, padahal tidak. Industri sekarang ini, industri harus selaras dengan lingkunganm. Serta harus ada dorongan hilirisasi pertanian di Jabar," katanya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.