Pilgub Jabar

Ilham Habibie Bertekad Pertahankan Pertanian di Jawa Barat di Tengah Gempuran Industrialisasi

Ilham Habibie menuturkan, angka produktifitas pertanian itu harus ditingkatkan di tengah berkurangnya lahan produktif pertanian.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, lham Akbar Habibie saat menghadiri pengobatan gratis di Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya, Karawang pada Minggu, 6 Oktober 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG   Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, lham Akbar Habibie mengungkapkan sejumlah langkah mempertahankan pertanian di Jawa Barat di tengah gempuran industrialisasi.

Anak pertama dari mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie itu menegaskan bahwa pertanian dan industri bukan suatu hal bertentangan, jika keduanya dikelola dengan baik dan benar.

"Jadi itu suatu hal yang harus kita sadar, adanya industri dan pertanian itu bukan suatu hal seperti bertentangan satu hal dengan lainnya," kata Ilham Akbar Habibie saat hadiri pengobatan gratis di Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya, Karawang pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Ilham Habibie menuturkan, terkait perkembangan daerah baik jumlah penduduk dan kehadiran industri, sektor Pertanian tetap bisa dipertahankan, kuncinya adalah di teknologi dan sumber daya manusia (SDM).

Produktifitas pertanian itu harus ditingkatkan di tengah berkurangnya lahan produktif pertanian.

Baca juga: Gelar Latihan Rutin, Atlet Panco di Kota Bekasi Teguhkan Niat untuk Kembali Berprestasi

Baca juga: Kampanye di Karawang, Cawagub Jabar Ilham Habibie Bicara Lapangan Kerja hingga Kualitas Pendidikan

"Produktiftas per hektare masih bisa diperbaiki sekali, kalau kita bandingkan dengan negara lain, jadi itu jauh di atas kita," ujarnya.

Kehadiran industri ini sebetulnya tidak akan ganggu jika dibangun baik dan benar, baik terkait lingkungan hidup dan lingkungan kerja daripada para pekerja sangat diperhatikan.

"Sehingga semestinya tidak ada timbul masalah lingkungan hidup pencemaran yang jadi masalah untuk pertanian, mestinya seperti itu," imbuhnya.

Apalagi sekarang ini industri ramah lingkungan sudah menjadi kewajiban dan sudah menjadi aturan di Indonesia.

Penerapan industri ramah lingkungan juga sudah banyak diterapkan di luar negeri.

Baca juga: Menilik Olahraga Street Mini 4WD yang Terinspirasi Anime Jepang

Baca juga: Tertinggi Sejak Januari, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Tembus Rp 1.482.000 Per Gram

"Itu harus kita perhatikan, aturan sebenarnya itu ada tapi yang harus kita perbaiki itu impelentasinya," katanya.

Terkait masa depan pertanian, lanjut Ilham, harus adanya hilirisasi produk-produk pertanian itu, karena produk pertanian itu seringkali alami gejolak turun naik harga yang luar biasa.

"Saya kemarin ke pasar Tambun dan Induk Cibitung terkait cabai dari Rp 20 ribu bisa ke Rp 100 ribu, karena memang itu komoditas, maka perlu ada pengolaan produk pertanian sehingga harganya jadi stabil dan nilai ekonomi dari produk yang dihasilkan karena adanya nilai ekonomi karena adanya pengolahan itu akan lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.

Terkait hilirisasi, kata Ilham Habibie, sebetulnya di Indonesia sudah diterapkan.

Tapi, hilirisasi itu masih difokuskan ke sektor mineral terkait petambangan.

Baca juga: Polisi Tangkap Lagi 2 Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang, Salah Satunya Diringkus di Bekasi

Baca juga: Cawagub Jabar Ilham Habibie Jalan Sehat Bersama Ribuan Warga Karawang

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved