Berita

Seorang Ibu di Kota Tangerang Menangis Haru setelah Bayinya yang Dijual Suami Kembali ke Pelukannya

RD mengaku bersyukur bisa bertemu kembali dengan anaknya, setelah berpisah dalam kurun waktu yang lama.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Isak tangis RD pecah saat menjemput anaknya di Mapolres Metro Tangerang Kota, setelah dijual sang suami seharga Rp 15 juta, pada Senin (7/10/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Air mata RD pecah usai bayinya yang hendak dijual sang suami, berinisial RA (36) kembali ke pelukannya.

Sambil terisak, RD tampak memeluk erat bayinya yang dijual suami seraya membelai kepala sang buah hatinya di Mapolres Metro Tangerang Kota.

Di samping itu, RD juga tampak ditemani satu orang keluarganya, Kasat Reskrim Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero, dan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

RD mengaku bersyukur bisa bertemu kembali dengan anaknya, setelah berpisah dalam kurun waktu yang lama.

BERITA VIDEO : JUAL ANAK DI BAWAH UMUR, SEORANG WANITA DITANGKAP POLISI

Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih terhadap pihak kepolisian, yang telah mengungkap kasus ini.

"Saya ucapakan banyak terimakasih kepada Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota, yang telah menemukan anak saya, hingga akhirnya saya bisa bertemu kembali dengan anak saya," ucap RD sambil terisak, Senin (7/10/2024).

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial RA (36) tega menjual bayinya yang masih berusia 11 bulan seharga Rp 15 juta, di Kota Tangerang. 

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero menuturkan motif RA menjual bayinya karena terimpit masalah ekonomi.

Baca juga: Lima Wanita Muda Ini Sasar Bayi Baru Lahir, Dibeli Seharga Rp 10 Juta, Dijual Lagi Rp 45 Juta

David menjelaskan, uang hasil penjualan bayi tersebut, digunakan RA untuk kehidupan sehari-hari, dan judi online.

"Uang hasil penjualan digunakan untuk sehari-hari, dan permainan juudi online (judol)," kata dia kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

David mengatakan, RA tak bekerja sejak 6 bulan lalu. Yang mana, sebelumnya dia sempat bekerja di rumah makan.

Sementara, sang istri berinisial RD tak mengetahui anaknya dijual, lantaran tengah bekerja di Kalimantan.

"Enggak bekerja. Kurang lebih 6 bulan (menganggur). Sebelumnya ada kerja sebagai karyawan warung tegal," tutur David.

Di samping itu, Kompol David Y Kanitero juga mengatakan, pihaknya telah mengamankan tiga pelaku dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tersebut.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved