Berita Bekasi
Kisah Leonard Tobing, Perajin Gitar Asal Bekasi: Mulai dari Hobi, Siapa Sangka Kini Punya Workshop
Leonard Tobing mengatakan, awalnya tidak pernah terpikir mampu memproduksi gitar bahkan memiliki workshop.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, MARGAHAYU --- Tujuh tahun berkecimpung sebagai seniman, siapa sangka, kini Leonard Tobing (41), punya workshop dan mampu memproduksi alat musik gitar sendiri.
Leonard Tobing mengatakan, awalnya tidak pernah terpikir mampu memproduksi gitar bahkan memiliki workshop.
Sebab sejak awal mengembangkan ide tersebut, Leonard Tobing hanya berniat kolaborasi dengan seorang seniman yang berasal dari Jawa Tengah yang rupanya mahir mengukir kayu menjadi sebuah bentuk gitar.
"Saya tidak menduga sama sekali, awalnya ingin bareng dengan teman, jadi saya gelutin dan ternyata saya pribadi lebih enak dan usaha sendiri," jelasnya.
BERITA VIDEO : PERAJIN GITAR DI BEKASI ALAMI PENURURAN PEMBELI USAI PEMILU 2024
Leonard menuturkan workshop yang sudah dirintisnya itu bernama ‘Leonardo Musik Bekasi’ dan bertempat di Gang Damai 1 Blok E Nomor 82, Margahayu, Bekasi Timur.
Workshop tersebut berada di lantai dua dan terpajang puluhan gitar berbagai jenis, seperti gitar akustik, listrik hingga gitar ukulele.
Beberapa dari gitar yang terpajang tersebut diketahui hasil karya dirinya.
"Memang ada harga ada kualitas yang kami jual itu ada yang Rp 200 ribu, Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu, jadi memang ada kualitas kekokohannya bahkan juga ada yang jutaan rupiah tergantung bahannya, gitar karya saya ada yang harga Rp 1,3 juta juga,” tuturnya.
Baca juga: UMKM Perajin Gitar di Bekasi Akui Alami Penurunan Daya Beli Pascapemilu 2024
Sejumlah karya rancangan pribadi berupa alat musik jenis gitar dihasilkan seorang laki-laki bernama Leonard Tobing (41) yang bertempat tinggal di kawasan kelurahan Margahayu, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Leonard mengatakan karya yang dirancang bermula dari hobi itu saat ini dapat menjadi industri.
Tercatat, sudah lebih kurang tujuh tahun dirinya berkecimpung sebagai seniman.
"Lebih serius aja menjalaninya, karena memang saya udah tujuh tahunan, lalu saya gelutin deh idenya," kata Leonard, Senin (14/10/2024).
Sebagai pegiat atau pelaku UMKM, Leo menyampaikan dalam memasarkan barang dagangnya, ia melakukan dari mulut ke mulut hingga para komunitas seni.
Tidak hanya itu, kerap kali juta dirinya mempublikasi barang dagangannya melalui marketplace.
Lalu perihal penjualan saat ini, ia sementara hanya menjual ke daerah di Jabodetabek, saja.
Dikarenakan ia trauma lantaran barang yang ia kirim sebelumnya ke konsumen kerap rusak setelah diproses melalui jasa pengiriman barang.
"Segmentasi dagangan saya itu untuk pemula dan menengah saja," ucapnya.
Leonard mengungkapkan selain membuka workshop dan menjual hasil karyanya, ia juga menawarkan jasa service gitar rusak.
Sehingga pendapatan industri dari hobinya itu tidak hanya sekedar hasil karya, melainkan juga penawaran jasa ke konsumen.
"Kami menjual alat musik lain juga yah, ada kajon, amply, stik drumm hingga drumm suporter, terus saya juga layani service gitar atau maintanance lah," pungkasnya.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Penantian 20 Tahun, Umat Katolik Cikarang Terharu Bupati Bekasi Resmikan Gereja Paroki Ibu Teresa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Gelar FGD Soal Penerapan E-Voting di Pemilu dan Pilkada 2029 |
![]() |
---|
Wujudkan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Bakal Didesain Ulang |
![]() |
---|
Pengurus Baru Dilantik, NasDem Kabupaten Bekasi Targetkan Raih 7 Kursi DPRD di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Tetapkan Kawasan Stadion Wibawamukti Jadi Lokasi CFD, Digelar Sekali Tiap Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.