Kuliner Bekasi
Dahsyat! Bakso Viral Jendes di Tambun Utara Bekasi Laris Manis, Tiap Hari Didatangi 2.000 Pengunjung
Nur Kurnia Jayanti, pemilik usaha Bakso Viral Jendes, mengatakan, dari usaha kulinernya ini, ia mampu mengantongi omzet Rp hingga Rp 25 juta per hari.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN UTARA --- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner bernama Bakso Viral Jendes (Jajanan Gemes) di Jalan Jejalenjaya, Desa Jejalenjaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, laris manis.
Bayangkan saja, tiap hari Bakso Viral Jendes ini didatangi 2.000 pembeli.
Nur Kurnia Jayanti, pemilik usaha Bakso Viral Jendes, ini mengatakan, dari usaha kulinernya ini, ia mampu mengantongi omzet Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per hari.
“Bukanya dari pukul 09.00 sampai pukul 18.00 WIB. Pembeli per hari itu bisa 2.000 orang ya lebih kurang, dan omzet alhamdullilah berkisar Rp 20 juta kalau tidak Rp 25 juta per harinya,” ucap wanita yang akrab disapa Rere, Sabtu (19/10/2024).
BERITA VIDEO : VIRAL BAKSO LOBSTER CIBITUNG BEKASI, PEMBELI RELA ANTRE HINGGA LIMA JAM
Rere mengatakan, untuk menarik pengunjung ke tempat kulinernya, pihaknya menyajikan konsep All You Can Eat (AYCE) atau makan sepuasnya dengan hanya membayar satu kali.
“Dengan hanya membayar Rp 15 ribu udah bisa makan sepuasnya. Kalau Rp 20 ribu udah sama dapat minum, paket istilahnya,” kata Nur Kurnia atau yang akrab disapa Rere, Sabtu (19/10/2024).
Untuk bisa makan sepuasnya, setiap pengunjung harus antre terlebih dahulu.
Setelah mendapatkan giliran, pengunjung dipersilahkan meracik bumbu sendiri seperti campuran garam dan cuka sesuai keinginan.
Baca juga: Pendaftar UMKM Baru ke Dinas Koperasi Kota Bekasi Capai 200 Usaha Tiap Tahun, Mayoritas Kuliner
Para pengunjung juga bebas mengambil mie dan sayuran seperti toge dan sawi sesuai porsinya.
Terakhir pengunjung tinggal menyiduk bakso dan kuah sepuasnya dengan aturan maksimal tiga kali cidukan.
“Maksimal itu tiga kali ciduk bakso, tapi syaratnya menyiduk jangan sampai jatuh baksonya dari mangkok, kalau jatuh walaupun baru satu kali sudah tidak bisa ngambil lagi,” papar Rere.
Lantaran tempat usahanya tidak terlalu luas dan tidak bisa menampung banyak pengunjung, pemilik Bakso Viral Jendes menyediakan tempat menyantap bakso di pinggir sebuah lapangan sepak bola, persis di samping gerobak baksi.
“Biasanya pada makan di lapangan karena tempat kami kecil, di pinggir lapangan kan adem juga itu,” tuturnya.
Rere mengungkapkan setiap hari tempat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) miliknya itu buka melayani pembeli selama 10 jam.

Per hari, ia mengaku memperoleh omzet dari berjualan bakso hingga Rp 25 juta.
Rere, yang khas mengenakan kacamata itu, berencana membuat konsep menarik lainnya untuk mengembangkan usaha yang sudah dirintis sejak tahun 2019 tersebut.
Dengan begitu, kata Rere, masyarakat tidak bosan dan terus tertarik untuk mendatangi tempatnya.
“Semoga aja nanti ada gebrakan lainnya,” pungkasnya.
Baksonya nikmat

Edo Firmansyah (36), seorang pembeli dar Desa Karangsatria, kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, mengatakan, walaupun harganya murah, namun cita rasa baksonya tidak murahan alias nikmat.
Bakso racikan Rere, dinilai Edo sangat terasa tekstur dagingnya yang empuk dan seharusnya layak memiliki nilai jual diatas harga saat ini.
“Harganya murah, tapi rasanya tidak murahan, isinya beneran daging jadinya enak, tidak seperti bakso murahan gitu,” singkat Edo.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.