Miris, Anggaran Pilkada 2024 KPU Kabupaten Bekasi Rp 117 M, tapi Banyak Warga Tak Tahu Kapan Nyoblos

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi sebesar Rp 117 miliar.

Besaran anggaran itu merupakan hibah diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Akan tetapi masih banyak masyarakat tidak mengetahui kapan waktu pencoblosan pada Pilkada 2024 atau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.

Bahkan, pantauan TribunBekasi.com, spanduk KPU Kabupaten Bekasi berisikan sosialisasi Pilkada 2024 termasuk waktu pencoblosan masih sangat jarang dipasang di sejumlah ruas jalan protokol.

Selintas, yang ada hanya spanduk, baliho, ataupun poster pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati saja.

Wartawan TribunBekasi.com bertanya kepada sejumlah warga di berbagai tempat di wilayah Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Yamaha Motor Parts Mfg Indonesia Butuh Safety Staff

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Bu Kwang Textile Indonesia Membutuhkan Marketing Staff

Jono (43) warga Cikarang Selatan sempat kebingungan dan berusaha mengingat ketika ditanya tanggal pencoblosan Pilkada 2024.

"Enggak tahu aku, mah tanggal berapa mah nyolok bupati tuh," katanya yang bertanya kepada istrinya saat ditemui TribunBekasi.com pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Istrinya pun hanya tahu bulannya saja.

"November akhir, tanggalnya berapa ya?," ucapnya bertanya kepada tetangganya yang tengah duduk dekat teras rumahnya.

"23 November, eh 27 November tanggal nyoloknya, bener kan ya. Tapi di kita belum jelas ya lokasi TPS (tempat pemungutan suara) dimana ya," jawab tetangganya.

Jono kembali mengungkapkan, momen Pilkada 2024 ini masih minim informasi dari KPU Kabupaten Bekasi terkait tanggal pencoblosan Pilkada 2024.

Baca juga: Mata Paula Verhoeven Sembab Usai Mediasi dengan Baim Wong, Jadi Cerai?

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Kepala Kantor Imigrasi Bekasi Ingatkan Jajarannya Komitmen Layani Masyarakat

Bahkan, sepanjang jalan utama menuju rumahnya di perumahan Desa Sukadami tidak ada spanduk atau pemberitahuan waktu pencoblosan.

"Iya ya, aku baru ngeh loh. Memang engga ada itu spanduk-spanduk gitu dari KPU di titik strategis gitu jelas waktu nyoblosnya," beber dia.

Menurutnya, di sepanjang jalan hanya banyak spanduk dan poster calon bupati dan wakil bupati saja.