Pabrik Minyak Terbakar

Sambil Berlinang Air Mata Keluarga Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Tinggalkan RS Polri Kramat Jati

Salah satunya seorang ibu keluarga korban kebakaran yang mengenakan jaket merah dengan hijab coklat itu pun mengucurkan air mata. 

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Sambil menangis histeris, pihak keluarga korban kebakaran pabrik minyak di Bekasi meninggalkan Pos Disaster Victim Identification (DVI) Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024) malam. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Tangis histeris keluarga korban kebakaran di pabrik minyak di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi tak bisa terbendung saat meninggalkan Pos Disaster Victim Identification (DVI) Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024) malam. 

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi RS Polri Kramat Jati sekitar pukul 20.30 WIB, satu per satu keluarga yang diduga dari korban kebakaran keluar dengan tangisan histeris. 

Salah satunya seorang ibu keluarga korban kebakaran yang mengenakan jaket merah dengan hijab coklat itu pun mengucurkan air mata. 

Ibu tersebut tampak didampingi seorang perempuan muda yang terus memegang badannya.

BERITA VIDEO : PABRIK MINYAK DI BEKASI KEBAKARAN

Lalu ada sosok wanita berbaju kuning didampingi seorang pria berbaju putih tak kuasa menahan tangis saat keluar dari Pos DVI RS Polri Kramat Jati.

Mereka melangkah keluar dengan penuh rasa sedih, sebab salah satu keluarganya diduga menjadi korban kebakaran di Bekasi.

Usai keluar dari Pos DVI RS Polri Kramat Jati, para keluarga yang diduga menjadi korban kebakaran langsung menaiki mobil satu per satu. 

Keluarga korban kebakaran saling berpelukan sambil menangis.

Baca juga: RS Polri Kramat Jati Bentuk Tim DVI Ungkap Potongan Tubuh Korban Kebakaran Dalam 12 Kantong Jenazah

"(Korban) nyari nafkah untuk keluarga, sabar ya kuat ya," kata salah satu pihak kerabat di lokasi. 

Sebelumnya, Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Kota Bekasi pada Jumat (1/11/2024).

"Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran," ujar Kepala RS Polri Brigjen Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024).

Kemudian RS Polri juga membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan jenazah dan upaya identifikasi yang melibatkan tim kedokteran forensik. 

Dalam pemeriksaan jenazah itu kata Prima, melibatkan tim kedokteran forensik, DNA Forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.

Selain itu, pemeriksaan juga akan melibatkan tim kedokteran forensik dari RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya. 

"Pemeriksaan akan kita lakukan secara teliti," ucapnya. 

Selanjutnya Prima juga menjelaskan, RS Polri pun telah mendirikan posko antemortem untuk menerima data dari keluarga korban yang nantinya akan dicocokkan dengan data posmortem atau jenazah korban.

"Keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RS Polri," tambahnya.

Lalu ada sosok wanita berbaju kuning didampingi seorang pria berbaju putih tak kuasa menahan tangis saat keluar dari Pos DVI RS Polri Kramat Jati. Mereka melangkah keluar dengan penuh rasa sedih, sebab salah satu keluarganya diduga menjadi korban kebakaran di Bekasi.
Sosok wanita berbaju kuning didampingi seorang pria berbaju putih tak kuasa menahan tangis saat keluar dari Pos DVI RS Polri Kramat Jati. Mereka melangkah keluar dengan penuh rasa sedih, sebab salah satu keluarganya diduga menjadi korban kebakaran di Bekasi. (Wartakotalive.com)

 

Tinggal tulang belulang

Jumlah korban kebakaran pabrik minyak PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, menjadi sembilan orang.

Kasi Operasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi, Heri Kurnianto, mengatakan, kondisi para korban kebakaran saat dievakuasi hanya tinggal tengkorak.

Para korban yang merupakan karyawan pabrik minyak ini terjebak kobaran api hingga tak bisa menyelamatkan diri.

“Hampir semua korban yang kami temukan sudah tidak berbentuk, kami hanya menemukan serpihan serpihan tengkorak dari pinggul maupun tulang rusuk dada, korban dalam kondisi terpanggang,” kata Heri, Jumat (1/11/2024).


Heri menjelaskan posisi korban tewas satu dengan lainnya ditemukan petugas dalam keadaan terpisah.

“Ya terjebak mereka, saat ditemukan itu mereka terpisah, mereka ada yang kondisinya di jalan saat berusaha menyelamatkan diri, ada yang di tempat mereka bekerja dan ada yang dekat forklift kami temukan, lalu di ruang komputer satu orang,” tuturnya.

Kini sembilan jenazah tersebut sudah dibawa petugas menggunakan ambulans ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur guna keperluan autopsi.

Sementara Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengatakan, pihaknya beserta petugas terkait juga menemukan tiga korban luka akibat dari peristiwa tersebut.

 

Tiga korban tersebut dibawa petugas ke RS Ananda Bekasi.

“Tiga korban luka bakar sudah dibawa ke RS Ananda,” jelas Priadi.

Priadi menuturkan pemeriksaan lebih lanjut, baik penyebab kebakaran hingga penyebab tewasnya jenazah masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian.

“Masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk peristiwa itu,” tuturnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.

 

 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved