Persija Jakarta

Terungkap Alasan Persija Tak Punya Home Base, JIS Ternyata Milik BUMD dan Persija Harus Setor Uang

Direktur Persija buka suara mengapa pihaknya tidak jadi mengelola Jakarta International Stadium (JIS). Ternyata JIS milik BUMD

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Ign Prayoga
Warta Kota/M Rifqi Ibnu Masy
Ribuan suporter Persija Jakarta atau The Jakmania memenuhi Jakarta International Stadium (JIS) untuk menyaksikan laga persahabatan Persija Jakarta vs Chonburi FC, Juli 2022. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Persija Jakarta merupakan salah satu klub besar di Liga 1 Indonesia yang tak punya home base atau markas.

Pertandingan home atau laga kandang pun belum tentu dilakukan di Jakarta.

Klub berjuluk Macan Kemayoran itu kerap gonta-ganti stadion saat menggelar laga kandang.

Di sisi lain, ada Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi di Jakarta Utara. Stadion megah ini dibangun pada era Gubernur Anies Baswedan.

Pada masa itu, Anies menjanjikan JIS bakal jadi markas Persija. Nyatanya,  setelah stadion berkapasitas 80 ribu penonton itu diresmikan, JIS tak jadi markas Persija. 

Secara teori, Persija bisa leluasa memainkan laga kandang jika klub ini mengelola sendiri stadion kandang, termasuk JIS.

Pola seperti ini sudah dilakukan Persib Bandung yang mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Direktur Persija, Mohamad Prapanca, buka suara mengapa pihaknya tidak mengelola Jakarta International Stadium (JIS).

Hubungan Persija dan JIS tidak sama seperti hubungan Persib dan GBLA.

Prapanca menjelaskan ada beberapa alasan yang jadi pertimbangan Persija untuk tidak mengelola JIS secara mandiri.

Salah satunya adalah tentang kepemilikan. Menurut Prapanca, JIS berada di bawah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jakarta. Sedangkan GBLA berada langsung di bawah pemerintah daerah.

"GBLA itu langsung di bawah Pemprov Jabar, jadi standarnya itu sesuai aturan Pemprov. Sedangkan JIS itu di bawah perusahaan daerah BUMD milik Pemprov Jakarta," ujar Prapanca, akhir pekan lalu.

Sebagai sebuah badan usah, BUMD tidak boleh merugi.

"BUMD itu kan punya nilai komersil, dalam arti, dia harus memenuhi syarat untuk pengembangan atas investasi," imbuhnya.

Prapanca melanjutkan, jika Persija menjadikan JIS sebagai markas, maka Persija harus menyetor uang yang jumlahnya sangat besar untuk mengembalikan investasi yang telah ditanam pada pembangunan JIS.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved