Kasus Penganiayaan
Dianiaya Pengemudi Wuling B 1715 BKX, Driver Taksi Online Ini Minta Pendampingan Hukum ke Aplikator
Edwin Anunjaya ingin mengikuti prosedur aplikator agar bisa didampingi oleh tim hukum dalam kasus penganiayaan ini.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Edwin pun berinisiatif untuk memberi klakson karena takut sopir kendaraan itu mengantuk atau sedang mabuk.
"Maksudnya ingin tahu nih si pengemudi ini ngantuk apa mabok. Tapi ternyata begitu saya kelakson dia marah. Tiba-tiba ngerem-ngerem gitu, kayak seakan pengen mundur gitu kan. Otomatis kan saya ikut ngerem Nah ketika kita nyari aman ngambil ke kanan, dia ikut ke kanan," ungkap Edwin Anunjaya, Senin, 18 November 2024.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 18 November 2024 Ini
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin 18 November 2024 Ini di Burger King Gading Terrace
Kemudian, Edwin mengambil ke kiri, namun mobil Wuling itu masih terus mengikuti pergerakannya.
Edwin juga sudah berusaha meminta maaf jika memang klaksonnya membuat kaget.
Edwin merasa beruntung karena saat kejadian tersebut, kondisi lalu lintas masih sepi dari laju kendaraan.
Jika saja arus kendaraan ramai, maka tidak memutup kemungkinan bakal terjadi kecelakaan.
Edwin menduga, pengemudi itu sedang mabuk karena ketika turun dari mobil sudah oleng dan sempat ditarik oleh wanita.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 18 November 2024 Ini di Pospol Dawuan Hingga Pukul 14.00
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 18 November 2024 Ini, di Burger King Harapan Indah, Cek Syaratnya
"Pengemudi lain pun sempet videoin juga mas, kita nyari aman kan Karena saya satu, juga di tengah tol, kedua yaudah kata penumpangnya, sudah bang, sudah bang," ungkapnya.
Meski dalam keadaan oleh, kata Edwin, pengemudi itu menganiaya dirinya dan sempat dibantu oleh rekannya.
Ia pun mengaku kaosnya sampai sobek dan kepalanya pusing usai dianiaya oleh pengendara Wuling.
"Dua dua, yang baju putih sama baju yang kuning. Dikeroyok, tanpa ampun. Kita sementara udah minta maaf segala macem, tapi dia arogan banget pukul saya, seakan-akan tuh dia enggak mikir itu di tengah tol gitu loh mas. Saya saja sendiri, istilah kita takut andai kata mobil belakang pada kenceng-kenceng apa enggak selesai tuh, saya," tegasnya. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Sempat Kabur, Penganiaya Kurir Paket Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polrestro Bekasi Kota Minggu Subuh |
![]() |
---|
Polisi Mulai Usut Kasus Keributan di DPRD Kota Bekasi, Minggu Depan Panggil Sejumlah Saksi |
![]() |
---|
Kurir Paket di Bekasi Dianiaya Pelanggan COD, Minta Tagihan Uang Rp 30 Ribu Malah Disabet Pedang |
![]() |
---|
Kasus Penganiayaan Pegawai Zaskia Mecca, Kapendam Jaya Akui Pelakunya Oknum Anggota TNI |
![]() |
---|
Mediasi Gagal, Ahmadi Madong Tak Hadir Saat BK DPRD Bekasi Gelar Perdamaian dengan Arif Rahman Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.