Berita Bekasi

Pengolahan Sampah TPA Burangkeng Gunakan Teknologi Dinilai Efektif Ketimbang Ditumpuk Begitu Saja

Selain itu, dilihat dari kondisi TPA Burangkeng yang saat ini sudah overload, maka pencarian lahan baru sangat dibutuhkan

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Pihak Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi menegaskan pengolahaan sampah TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, menggunakan teknologi menjadi soluasi utama dibandingkan hanya ditumpuk begitu saja atau open dumping. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Pihak Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi menegaskan pengolahaan sampah TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, menggunakan teknologi menjadi soluasi utama dibandingkan hanya ditumpuk begitu saja atau open dumping.

Selain itu, dilihat dari kondisi TPA Burangkeng yang saat ini sudah overload, maka pencarian lahan baru sangat dibutuhkan

"Pertama kita harus mencari lokasi, harus ada pembebasan lahan hingga kemudian warga pun harus setuju, warganya mau apa enggak ada diwilayah mereka tanah itu diperuntukkan untuk pembuangan sampah itu kan belum tentu," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Rudy Rafly, mengenai kondisi TPA Burangkeng saat ini, Selasa (4/12/2024).

Selain itu, Rudy Rafly juga mengungkapkan sebelumnya sudah pernah dilakukan pula perluasan pada lahan di TPA Burangkeng.

BERITA VIDEO : GUNUNGAN SAMPAH DI TPA BURANGKENG LONGSOR

Hanya saja adanya penambahan area lahan seluas 2 hektare tersebut kondisinya tetap saja overload lantaran tidak sejalan karena banyaknya volume sampah yang masuk.

"Artinya itu bukan solusi. Mau kita nambah sekian hektare puluhan hektare kalau memang pengelolaannya belum maksimal tetap saja overload," ucap legislator dari Fraksi Partai Golkar ini.

Untuk itu dia menambahkan, pengolahaan sampah menggunakan teknologi menjadi soluasi utama dibandingkan hanya ditumpuk begitu saja atau open dumping.

Baca juga: Pangkas Uang Kompensasi Bau Rp 350 Miliar ke Bantargebang, Dinas LH DKI akan Bangun Pulau Sampah

DPRD Kabupaten Bekasi juga sudah mengusulkan agar menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan sampah di TPA.

"Misalnya dari dulu kenapa enggak dicari pihak ke tiga investor untuk bisa dilakukannya pengelolaan sampah di TPA Burangkeng baik secara teknologi dimana nantinya sampah tersebut diolah supaya bisa menjadi energi terbarukan. Lalu tempat sampah juga bisa terurai tidak overload lagi karena sampah langsung di proses," tandasnya.

Jadi sorotan Menteri LH

Seperti diketahui, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi menjadi sorotan Menteri Lingkungan Hidup.

Bahkan menteri langsung inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi dan meminta agar TPA ditutup untuk di tata ulang.

Terkait hal itu, Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi mengakui telah sering menyoroti persoalan tersebut. Bahkan seringkali memanggil pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk membahas masalah tersebut.

"Yang kita bahas point-point nya kita minta pencerahan dari Dinas terkait terutama Dinas Lingkungan Hidup untuk mengetahui permasalahan permasalahan itu bisa terjadi baik itu jebolnya TPA Burangkeng, overload dan banyaknya TPS Liar," ungkap Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Rudy Rafly pada Selass (4/12/2024).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved