Sampah Bantargebang
Pangkas Uang Kompensasi Bau Rp 350 Miliar ke Bantargebang, Dinas LH DKI akan Bangun Pulau Sampah
Kepala Dinas LH DKI, Asep Kuswanto menerangkan, sampai saat ini pihaknya masih membahas konsep pulau sampah.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KRAMATJATI --- Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI bakal tetap membangun Pulau O reklamasi atau pulau sampah untuk menampung sampah yang ada di Jakarta agar tidak lagi dibuang ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Dinas LH DKI, Asep Kuswanto menerangkan, sampai saat ini pihaknya masih membahas konsep pulau sampah.
"Jadilah Pulau Sampah. Enggak mungkin enggak jadi. Mudah-mudahan ini gini ya. Bicara pulau ampah itu kan bicara pasti sangat-sangat jauh. Ya, kenapa sangat-sangat jauh? Karena kita baru bicara konsep. Kita baru bicara kajian," kata Asep, Sabtu (30/11/2024).
Asep menerangkan, alasan pihaknya membuat pulau sampah pertama karena suka-enggak suka, wilayah Jakarta sangat-sangat kecil.
BERITA VIDEO : ANIES - PEPEN RESMI PERPANJANG KONTRAK TPST BANTAR GEBANG
Sehingga, perlu adanya wilayah yang khusus untuk mengolah sampah salah satunya dengan membuat penampungan sendiri di pulau reklamasi.
"Enggak ada lah tempat yang memang kita mau wilayah rumah kita dekat dengan pengolahan Sampah. Ini sealami sendiri waktu kita membangun RDF," tegasnya.
Menurut Asep, warga Jakarta yang rumahnya dekat RDF saja protes karena rakut bau sampah sampai ke pemukimannya.
Padahal ia sudah lakukan sosialisasi bahwa RDF merupaman teknologi yang sangat canggih dan tak akan menghasilkan bau ke pemukiman.
Baca juga: Kurangi Pengiriman Sampah ke TPST Bantargebang, Dinas LH DKI Berdayakan Warga Olah Sampah Jadi Uang
"Enggak mau. Pokoknya saya nggak mau nanti di depan rumah saya itu truk sampah berdiri pada lewat. Itu masalahnya. Makanya kemudian kita berpikir, apalagi kita bicara undang-undang aglomerasi DKJ. undang-undang dikaji. Jakarta, berpikirin dong daerah-daerah sekitar Jakarta," ungkapnya.
Asep mengaku, Pemprov DKI harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 350 miliar ke Bantargebang sebagai uang kompensasi.
Oleh karena itu, demi memangkas anggaran ke Bantargebang, lebih baik Pemprov DKI membangun pulau reklamasi untuk olah sampah.
"Karena kan Batang Gebang ada di satu kecapatan namanya Bantargebang. Kita berikan itu Rp 350 miliar. Jangan salah. Bayangkan Bantargebang itu usianya udah lebih dari 30 tahun, 32-33 tahun lah Bantargebang itu, sampai sekarang lahannya segitu aja. Ya kan? Kalau udah 30 tahun sampah masuk," imbuhnya.
(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.