Cuaca Jakarta

Jakarta Berpotensi Curah Hujan Tinggi dari Tanggal 6 - 9 Desember 2024, BMKG Imbau Pemprov DKI Siaga

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi kesiapan BMKG dalam memberikan peringatan dini potensi curah hujan yang tinggi.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
suryamalang.tribunnews.com
ILUSTRASI CURAH HUJAN --- Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI menggelar rapat koordinasi mengenai potensi curah hujan di Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (5/12/2024) kemarin. (foto ilustrasi) 

TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI menggelar rapat koordinasi mengenai potensi curah hujan di Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (5/12/2024) kemarin.

Rapat ini digelar untuk mengantisipasi potensi curah hujan yang diprediksi tinggi selama tanggal 6-9 Desember 2024.

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi kesiapan BMKG dalam memberikan peringatan dini potensi curah hujan yang tinggi.

Sehingga kata Teguh, jajaran Pemprov DKI dapat mengantisipasi agar dampak musim hujan seperti banjir tidak meluas.

BERITA VIDEO : MOMEN MOBIL DAN MOTOR BERJIBAKU TERJANG BANJIR DI SESKO AL JAKSEL

"Setelah mencermati paparan BMKG, yang perlu kita laksanakan saat ini adalah rekayasa cuaca. Untuk pendanaan langkah antisipasi tersebut dapat lebih dulu menggunakan dana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Teguh di Balai Kota kemarin.

Menurut Teguh, Pemprov DKI telah melakukan apel kesiapsiagaan bencana dan memastikan seluruh perangkat penanggulangan banjir bisa bekerja secara optimal. 

Teguh mengimbau agar Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) mulai menindaklanjuti potensi penggunaan data bencana tidak terduga (BTT) untuk keadaan darurat.

"Tolong kesiapan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan lainnya. Kita perlu siapakan koordinasi, siapkan tenaga, dan semuanya. Kita tahu BPBD menjadi tumpuan," tegas Teguh. 

Baca juga: Pemkab Bekasi Imbau Orang Tua Awasi Anaknya Jangan Berenang di Saluran dan Sungai saat Musim Hujan

Oleh karena itu, lanjut Teguh, informasi terbaru sangat diperlukan agar bisa dipantau titik-titik daerah rawan. 

Ia pun mengimbau agar dinas terkait bisa bersinergi dengan BMKG agar dapat menginformasikan secara massif kepada masyarakat terkait potensi curah hujan yang tinggi pada 6-9 Desember 2024. 

"Sehingga masyarakat dapat turut menyiapkan langkah antisipatif mandiri untuk menghadapi hujan yang bisa datang kapan saja," imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala BMKG RI Dwikorita Karnawati mengimbau agar Pemprov DKI meningkatkan kesiapsiagaan dalam melewati potensi curah hujan tinggi selama tiga hari.

Rapat koordinasi Pemprov DKI dengan BMKG untuk Hadapi Curah Hujan Tinggi di Balai Kota DKI, Kamis (5/12/2024).
Rapat koordinasi Pemprov DKI dengan BMKG untuk Hadapi Curah Hujan Tinggi di Balai Kota DKI, Kamis (5/12/2024). (Wartakotalive.com)

"Dari perkembangan info cuaca, kami sudah prediksi sejak Oktober, mulai musim hujan pada November, puncak musim hujan diprediksi Januari 2025. Ada beberapa penyebab curah hujan tinggi pada 6-9 Desember, seperti fenomena la nina serta pergerakan awan-awan hujan dari Samudera Hindia," terangnya. 

"Desember ini sudah ada di Indonesia dan diprediksi akan bertahan hingga akhir Desember. Kami mengimbau DKI Jakarta siaga dalam menghadapi potensi tersebut," tambah Dwikorita.

(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved