PDIP Pecat Jokowi

Dipecat Sebagai Kader PDIP, Segera Pindah Partai? Gibran Rakabuming Raka: Tunggu Saja

Gibran Rakabuming Raka menjelaskan dirinya ingin fokus membantu Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Dedy
(KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)
Gibran Rakabuming raka diwawancarai usai serah terima jabatan Wali Kota Solo di Kompleks Gubernur Jawa Tengah, Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (19/7/2024) malam.(KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Usai dipecat dari PDI Perjuangan, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mengaku belum jelas apakah akan pindah ke partai lain atau tidak. 

"Tunggu saja," kata Gibran Rakabuming Raka saat ditanya apakah akan pindah ke partai lain atau tidak di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Gibran Rakabuming Raka menjelaskan dirinya ingin fokus membantu Presiden Prabowo Subianto.

"Untuk saat ini saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo," jelasnya.

BERITA VIDEO ; PDIP RESMI PECAT JOKOWI, GIBRAN, BOBBY NASUTION

Gibran mengaku menghargai keputusan PDI-P yang memecatnya sebagai kader PDIP

"Ya kami menghargai dan hormati putusan partai," ujar Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, PDI-P mengumumkan pemecatan Presiden ke-7 Jokowi dan Gibran dengan alasan menyalahgunakan kekuasaan dan merusak demokrasi, terkait pencalonan Gibran pada Pilpres 2024 lalu.

Hal tersebut tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.    

Pengamat sebut sulit diterima partai lain

Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga, pemecatan yang dilakukan PDIP terhadap Joko Widodo (Jokowi), dan keluarganya sangat merusak citra dan reputasi Jokowi sebagai mantan presiden.

“Jokowi selama menjadi presiden dinilai cacat karena mengintervensi hukum, yang bukan kewenangannya. Tuduhan ini tentu sangat merugikan Jokowi,” ucap Jamil, Selasa (17/12/2024).

Selain itu, Jokowi juga dinilai telah melanggar AD/ART, kode etik, dan disiplin partai. Tuduhan semacam ini mengesankan Jokowi bukanlah kader yang loyal ke partai.

 “Jokowi juga bisa dipersepsi sebagai sosok yang tidak tegak lurus dengan keputusan partai. Padahal tegak lurus terhadap keputusan partai menjadi keharusan bagi setiap kader partai, khususnya PDIP,” ungkap dia.

BERITA VIDEO : DIPECAT SEBAGAI KADER PDIP, GIBRAN HORMATI DAN HARGAI KEPUTUSAN PARTAI

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved