Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Kaji Bentuk BUMD untuk Kelola BisKita Trans Wibawa Mukti

Pembentukan UPTD diharapkan dapat mendukung pengelolaan BisKita Trans Wibawmui terutama usai penarikan tarif, sehingga UPTD bisa beroperasi mandiri.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com
Mulai Desember 2024, masyarakat Kabupaten Bekasi akan mendapatkan kemudahan transportasi melalui layanan BisKita Trans Wibawa Mukti. 

Untuk tahap awal, BisKita Trans Wibawamukti akan melayani satu koridor dengan sejumlah titik pemberhentian, diantaranya Perumahan Cinity (GCC) – Stasiun Cikarang – Terminal Cikarang – Pasar Induk Cibitung – Pasar Tambun dan LRT Jatimulya.

“Untuk tahap awal kita masih satu koridor. Nanti mudah-mudahan bisa menyentuh juga wilayah terjauh dari pusat pemerintahan seperti di Kecamatan Muaragembong dan sebagainya,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan, selama uji coba, masyarakat dapat naik bus ini dengan tarif nol rupiah karena sudah ditanggung Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Baca juga: TPA Liar Terbakar, Asap dan Abu Kepung Perumahan Warga Sekitar

Baca juga: Jadi Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi Bicara Netralitas ASN di Pilkada hingga Marak Tawuran Pelajar

“Jadi masyarakat bisa mencoba, untuk sementara koridor yang kita layani adalah koridor 1 karena harus integrasi dengan proyek strategis nasional jadi letaknya di stasiun LRT di Jatimulya Tambun Selatan, sampai ke Cinity hingga Stasiun Cikarang dan sebaliknya,” kata dia.

Mengenai jumlah bus yang disediakan, Yana Suyatna menyebutkan ada 15 unit BisKita Trans Wibawamukti yang akan beroperasi di Kabupaten Bekasi. Masyarakat bisa menunggu di titik tersebut setiap 15 menit sekali.

“Jadi masyarakat akan diberikan kepastian, baik itu harga atau tarif maupun waktunya tidak akan menunggu lama, bahkan kita bisa melihat nanti diaplikasi kedatangan di halte jam berapa, jadi akan ada kepastian,” ungkapnya

Yana mengharapkan kehadiran ini akan berdampak mengurangi kemacetan di jalan raya. Karena satu armada bus bisa menampung sampai 40 penumpang.

“Dari ruas jalan tentu ini akan bisa lebih lenggang, apalagi dengan pertumbuhan masyarakat yang datang ke Kabupaten Bekasi di tahun mendatang ini bisa mengantisipasi kemacetan karena banyaknya kendaraan roda 2 dan roda 4,” pungkasnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved