Kasus Pembunuhan Sandy Permana
Kronologi Sandy Permana Ditikam Tetangganya, Nanang Merasa Diremehkan saat Kontak Mata dengan Korban
Nanang Gimbal mengaku dirinya menyerang aktor Sandy Permana karena merasa direndahkan oleh korban.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
"Korban yang berusaha menyelamatkan diri dikejar oleh tersangka, lalu ditusuk lagi di bagian punggung kiri," ujar Wira.
Melihat kondisi Sandy yang bersimbah darah, Nanang lalu mengambil sepeda motor dan kabur ke Karawang.
Tidur di Makam
Sebelumnya diberitakan, pelaku pembunuhan aktor sinetron Sandy Permana, ditangkap polisi di Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025) pagi.
Desa Kutamukti berlokasi di dekat Rengasdengklok atau sekitar 60 km di sebelah utara Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Nanang Gimbal diperkirakan mulai memasuki Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, pada Senin (13/1/2025).
Sesekali dia terlihat di jalanan namun kemudian sembunyi di taman pemakaman umum (TPU) atau kuburan di RT 04 RW 09, Dusun Poris, Desa Kutamukti.
Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengatakan, perangkat RT dan RW mengetahui adanya seorang pria asing yang masuk ke wilayah Dusun Poris sejak Senin pagi.
Warga sempat curiga terhadap orang asing tersebut namun mereka tak mengira bahwa pria itu adalah pelaku pembunuhan Sandy Permana di Cibarusah, Bekasi.

"Warga cerita ke pengurus RT, mereka lihat orang enggak dikenal masuk wilayahnya, mondar-mandir, tapi engga kepikiran kalau itu pelaku pembunuhan (di Cibarusah)," kata Aan Maryani.
Warga Desa Kutamukti mengikuti berita pembunuhan, termasuk terbaru tayang di TribunBekasi.com. Pun mereka mencermati ciri-ciri pelaku pembunuhan adalah pria berambut gondrong.
Sedangkan pria asing yang masuk ke wilayah Desa Kutamukti tak sesuai ciri-ciri tersebut.
"Kan ramenya orang (pelaku) berambut panjang, gimbal gitu, (yang) ini kan enggak," kata Aan.
Alhasil, warga tak menaruh curiga bahwa pria asing yang sembunyi di kuburan adalah pelaku pembunuhan Sandy Permana.
Malah, sejumlah warga mengira Nanang adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berjalan tanpa tujuan jelas hingga akhirnya sampai Desa Kutamukti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.