Kasus Pembunuhan Sandy Permana
Istri Sandy Permana Bantah Pernyataan Nanang Gimbal, Tegaskan Suaminya Tak Punya Sifat Temperamental
Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani, membantah pernyataan Nanang Gimbal, tersangka pembunuh suaminya.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Aktor Sandy Permana tewas di tangan tetangganya, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal.
Nanang kabur setelah menikam Sandy Permana di dekat rumah mereka di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025).
Nanang yang sembunyi di Karawang, ditangkap polisi pada Rabu (15/1/2025). Dia mengaku menikam Sandy Permana karena kerap merasa direndahkan.
Nanang menyatakan Sandy Permana sebagai sosok yang tempramental atau pemarah.
Dari sifat tersebut hingga sejumlah rentetan peristiwa perseteruan keduannya itu lah yang membuat Nanang nekat melakukan aksi kejinya.
Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani, membantah pernyataan tersangka pembunuh suaminya.
Ade mengatakan bahwa Sandy Permana bukanlah sosok yang pemarah. Hanya saja, Sandy memang tegas saat berbicara.
"Suami saya enggak temperamen, dia kalau ngomong memang agak tegas, mungkin suami saya enggak ada musuh, si pelaku ini mungkin yang mengganggap suami saya musuh," kata Ade, Kamis (16/1/2025) dikutip dari tayangan YouTube MetroTV.
Ade juga membantah kalau hubungan suaminya dengan Nanang tak rukun.
Menurutnya, pelaku selama ini memiliki sifat tertutup dan pendiam sehingga tidak berbaur dengan warga.
"Kalau enggak rukun, enggak ya memang kan si pelaku ini orangnya tidak berbaur sama warga, tertutup jarang ngobrol. Bukan jarang lagi emang enggak pernah ngobrol," jelasnya.
Diketahui, aksi keji Nanang ini juga dipicu karena pelaku merasa direndahkan karena ditatap sinis oleh Sandy saat melintas di kawasan perumahannya.
Lagi-lagi sang istri juga membantah hal tersebut.
Sandy yang disebut meludah ke arah Nanang dan menatap sinis sebelum kejadian, menurutnya tidak lah benar.
"Tidak sesuai (pernyataannya) suami saya enggak mungkin dia sinis dan meludahi (depan) pelaku karena yang selama ini saya tahu pelaku yang malah sering melototin saya," ujar Ade.
Nanang yang notabene merupakan tetangga Sandy tega menikam berkali-kali pemeran aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir itu.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (12/1/2025) pagi pukul 06.30 WIB.
Wira mengatakan bahwa Nanang menikam Sandy tak ada perencanaan.
Nanang disebut emosi sesaat karena perlakuan Sandy terhadapnya saat melintas di depan rumahnya di Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.
"Untuk terkait masalah apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," ujar Wira di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Wira mengatakan, Nanang naik pitam karena ditatap sinis oleh Sandy saat di depan rumahnya.
Emosi Nanang semakin meluap ketika Sandy meludah ke arahnya.
"Disebabkan karena pelaku atau tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat tersangka secara sinis dan korban meludah ke arah tersangka," jelasnya.
Dari situ lah Nanang gelap mata kemudian langsung lari ke kandang ayam dan mengambil sebilah pisau.
"Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam di samping rumah," katanya.
Ada Dendam Sejak 2019
Ternyata Nanang juga memiliki rasa dendam terhadap Sandy sejak lama.
Cekcok antara keduannya terjadi sejak 2019.
Pemicunya adalah ketika Sandy menggelar hajatan pernikahan 2019.
Tenda yang didirikan untuk pernikahan itu melebar sampai ke rumah Nanang tanpa minta izin.
Tak cuma itu, Sandy juga tidak meminta izin kepada Nanang ketika pohon yang ada di depan rumahnya ditebang oleh korban.
"Pada tahun 2019, ketika korban akan melakukan atau mengadakan pesta perkawinan dan akan mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah daripada tersangka serta melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu."
Namun, kata Wira, atas tindakan Sandy itu, Nanang tidak menegurnya.
Pasalnya, Nanang menganggap Sandy memiliki sifat temperamental.
Wira mengungkapkan peristiwa tersebut membuat hubungan Nanang dan Sandy sebagai sesama tetangga semakin tidak harmonis.
Bahkan, mereka sampai tidak pernah saling tegur sapa setelah peristiwa tersebut.
Akhirnya, pada tahun 2020, Nanang memutuskan untuk menjual rumahnya dan mengontrak di blok berbeda tetapi masih di perumahan yang sama.
Nanang dan Sandy kembali bertemu pada Oktober 2024 lalu dalam rapat warga yang membahas dilengserkannya Ketua RT setempat karena diduga berselingkuh dengan warga sekitar.
Pada momen tersebut, Sandy terlibat adu mulut dengan istri Ketua RT setempat. Lalu, Nanang pun menegur korban.
"Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat 'nggak usah teriak-teriak, biasa aja," kata Wira menirukan perkataan Nanang kepada Sandy.
Ditikam 7 Kali
Dendam dan tatapan sinis itu yang diduga membuat Nanang melakukan aksi nekatnya.
Saat kejadian, Nanang mulanya menikam Sandy pada bagian sisi kiri perut sebanyak dua kali.
Tikaman itu dilakukan Nanang saat Sandy masih menaiki motor,
Setelah ditikam dua kali, korban langsung berhenti dan melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalang-halangi tersangka.
Namun, Nanang tetap meluapkan emosinya dengan kembali menusuk Sandy di bagian pelipis kiri, kepala, dada hingga leher.
"Korban melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya. Lalu tersangka tetap berusaha untuk melukai korban dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak 1 kali, menusuk kepala korban sebanyak 1 kali, menusuk dada korban sebanyak 1 kali, menusuk leher kiri korban sebanyak 1 kali," kata dia.
Sandy kemudian berusaha melarikan diri menggunakan motornya, namun ia tetap dikejar oleh tersangka.
Nanang kembali menikam Sandy di bagian punggung sebanyak 1 kali.
"Tersangka mengejar dan menusuk kembali kearah punggung kiri korban sebanyak 1 kali sehingga membuat motornya terjatuh," imbuhnya.
Sandy Permana kemudian berlari meminta tolong ke rumah tetangga.
Sandy Permana sempat dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.
(Tribunnews.com/Milani/Yohannes Liestyo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Istri Nanang Gimbal Bantah Suaminya Modifikasi Pisau yang Dipakai untuk Menikam Sandy Permana |
![]() |
---|
Istri Nanang Gimbal Akan Lakukan Hal Ini Demi Keringanan Hukuman Jika Tak Dapat Maaf Keluarga Sandy |
![]() |
---|
Keluarga Bantah Tudingan Nanang Gimbal Pemabuk, Botol Miras di Rumah Hanya Hiasan |
![]() |
---|
Belajar dari Kasus Pembunuhan Sandy, Pesinetron Choky Andriano: Hal Utama Jaga Ucapan dan Perbuatan |
![]() |
---|
Ade Andriani Belum bisa Terima Permintaan Maaf Istri Nanang Gimbal, Inginnya Nyawa Dibayar Nyawa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.