Jajaran Petinggi PDIP Berharap Megawati dan Prabowo Bertemu Sebelum April 2025

Ketua PDIP Said Abdullah berharap pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto digelar sebelum April

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
(ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI))
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Rencana pertemuan  pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto semakin menguat.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, berharap pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto digelar sebelum PDIP menggelar kongres pada April 2025.

"Doakan pertemuan kedua beliau bisa terlaksana setidaknya sebelum PDIP melaksanakan Kongres," kata Said kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).

Said mengatakan, Megawati dan Prabowo memiliki hubungan batin yang sangat baik. Pertemuan keduanya penting untuk meredakan kegaduhan.

"Pertemuan kedua beliau tentu baik bagi kehidupan politik nasional, setidaknya meredakan kegaduhan yang tidak proporsional, terutama dari kalangan pendegung," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menyebut, Prabowo rencananya diundang untuk menghadiri Kongres PDIP.

"Sebagai tamu kehormatan pada Kongres nanti, tentu sudah sewajarnya didahulu pertemuan Ibu Mega dengan Presiden Prabowo," ucap Said.

Said meminta hubungan baik antara Megawati dan Prabowo tidak diartikan sebagai dagang sapi politik.

"Selain itu, hubungan baik kedua tokoh juga mohon jangan diartikan dagang sapi politik, dimana PDIP masuk ke dalam pemerintahan. Karakter kedua tokoh tersebut tidak demikian," katanya.

Said yakin, pertemuan Megawati dan Prabowo akan membicarakan tentang politik kenegaraan, perbaikan hukum, mematuhi konstitusi, masalah geopolitik hingga soal pangan dan energi.

Di sisi lain, Said menepis anggapan PDIP sebagai oposisi Prabowo karena tidak bergabung dalam pemerintahan.

"Seperti yang ditegaskan Ibu Mega kepada kami, sistem politik kita tidak mengenal oposisi atau koalisi. Jadi posisi PDIP akan tetap berada di luar pemerintahan dan akan menjadi sahabat yang kontruktif bagi pemerintahan Presiden Prabowo," ungkapnya

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved