Pejabat Dinkes Kuningan Joget-joget dan Bagi Uang Sawer di Tengah Jam Kerja, Videonya Jadi Viral

Aksi pria berseragam pegawai negeri sipil (PNS) yang berjoget dan menyawer uang di tengah jam kerja, viral di media sosial.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Kompas.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
Warga menunjukan video pria berseragam PNS yang viral di media sosial, kepada Kompas.com Kamis (23/1/2025) siang. 

TRIBUNBEKASI.COM, KUNINGAN -- Aksi pria berseragam pegawai negeri sipil (PNS) yang berjoget dan menyawer uang pada sebuah pesta, jadi sorotan di media sosial, Kamis (23/1/2025). 

Ironisnya, tindakan tersebut dilakukan di tengah jam kerja.

Narasi video menyatakan, pria tersebut adalah PNS di Pemkab Kuningan, Jawa Barat.

Aksi tersebut menuai kritik dan kecaman dari sejumlah warganet.

Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak seorang pria yang mengenakan seragam warna coklat khas PNS menyebarkan uang atau dikenal istilah sawer.

Bahkan, sejumlah orang yang sebagian juga menggunakan seragam PNS dan pakaian bebas berada di sekitarnya. Mereka mengambil dan menerima uang dari pria tersebut sambil berjoget.

Pria tersebut bernama Afif Rofi'i, yang bertugas sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.

Afif menceritakan, peristiwa ini terjadi saat dirinya menghadiri undangan ulang tahun koleganya pada hari Senin, (20/1/2025) siang.

Dia datang semata-mata untuk menghormati undangan tersebut.

Di tengah acara, tiba tiba seseorang menyalakan musik menggunakan pengeras suara (speaker) portabel yang disambungkan dengan ponsel. Orang tersebut juga bernyanyi menggunakan mik, sambil meminta sawer.

Karena tidak ada yang nyawer, Afif bermaksud untuk meramaikan dan memeriahkan hingga akhirnya menyawer.

"Saya tidak tahu di sana ada yang nyanyi, tidak ada panggung dll. Tiba-tiba ada yang nyanyi pakai salon portabel, pas saya sudah makan, tolong dong sawer, tolong dong sawer, sampe 4-5 kali ga ada respons. Kebetulan di saku saya ada uang Rp 5.000an, untuk memeriahkan saja, ya saya sawerkan," kata Afif saat ditemui Kompas.com di kantor BKD Kabupaten Kuningan, Kamis (23/1/2025) siang.

Afif membantah dirinya menyebar uang Rp 50.000-100.000 an seperti dugaan warganet.

Menurutnya, uang yang dikeluarkan pecahan Rp 5.000 dengan jumlah total sekitar Rp200.000.

Afif menyadari sikapnya adalah sebuah kesalahan. Ia meminta maaf atas peristiwa yang telah viral dan banyak menyakiti hari warga Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved