Berita Bekasi

Warga Sekitar Lokasi Ambruknya Beton Penyangga Tower, Bikin Dapur Umum untuk Penghuni Terdampak

Ketua RT 8 RW 5, Listiawati mengatakan dapur umum itu difungsikan warga sekitar untuk memasak makanan bagi para penguni di sekitar lokasi.

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
DAPUR UMUM: Ketua RT 8 RW 5, Listiawati memberikan keterangan terkait pembuatan dapur umum bagi warga terdampak ambruknya beton penyangga tower provider, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Selasa, 28 Januari 2025. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN UTARA — Warga sekitar Jalan Mista Raya, Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT 08 RW 05, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi membuat dapur umum bagi para penghuni yang terdampak ambruknya beton penyangga tower provider.

Ketua RT 8 RW 5, Listiawati mengatakan dapur umum itu difungsikan warga sekitar untuk memasak makanan bagi para penguni di sekitar lokasi.

“Dapur umum ini yang masak adalah ibu-ibu pengurus RT jadi ibu-ibu pengurus RT kami masak bareng di situ kami sebarkan ke warga yang terdampak atau yang masuk radius itu,” kata Listiawati saat ditemui di lokasi, Selasa, 28 Januari 2025.

Listiawati menjelaskan pembagian makanan itu dipastikan merata kepada para penghuni yang mengungsi.

Sebab usai beton penyangga tower ambruk pada Senin, 27 Januari 2025 dirinya sudah mendata terlebih dahulu terkait jiwa yang terdampak.

“Pembagian makanan itu didistribusikan sama pengurus RT, jadi pengurus RT datang ke rumah-rumah atau datangi mereka yang mengungsi. Kami sebelumnya mendata mereka yang mengungsi dan kami catat juga mereka tinggal dimana,” jelasnya.

warga mengungsi - 28 Jan
WARGA MENGUNGSI: Sejumlah warga yang tedampak ambruknya beton penyangga tower provider, mengungsi ke lokasi yang lebih aman, Selasa, 28 Januari 2025.

Listiawati menuturkan pembuatan dapur umum tersebut juga dibantu oleh pihak proyek tower dengan nama PT Tower Bersama Group (TBG) sebagai bentuk tanggung jawab.

Bantuan itu diantarnya perihal konsumsi bagi warga yang mengungsi.

“Intinya itikad baik dari mereka (PT TBG) sejauh ini untuk penyediaan dapur umum aja, jadi kan kami mengajukan warga yang mengungsi ini butuh konsumsi dan mereka tidak bisa masuk rumah juga tidak bisa segala macam, dan kebutuhan itu dipenuhi konsumsinya,” tuturnya.

Listiawati menyampaikan terdapat lebih kurang 46 KK dengan jumlah lebih kurang 100 jiwa yang mengungsi.

Para pengungsi diketahui berpindah tempat ke lokasi yang aman, seperti rumah tetangga maupun rumah saudara.

BERITA VIDEO: PETUGAS PROVIDER MULAI MEMBONGKAR TOWER DI BEKASI USAI BETON PENYANGGA AMBRUK MEMAKAN KORBAN

 

“Mereka mengungsi ada ke beberapa rumah warga yang memang jauh dari lokasi tower, ada juga yang ke keluarganya yang memang di luar dari lingkungan di sini,” ucapnya.

Alasan para warga mengungsi itu karena proses evakuasi terhadap satu orang pekerja tower provider yang tewas tertimpa beton ambruk berlangsung rumit.

Danru Ton 3 Damkar Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho mengatakan penyebab petugas gabungan dari Basarnas, dan Damkar Kabupaten Bekasi kesulitan lantaran kondisi tower dengan tinggi lebih kurang 25 meter mengalami kemiringan akibat ambruknya penyangga beton.

Jika petugas tidak memperhatikan secara rinci proses evakuasi korban yang meninggal dunia akan memungkinkan membuat tower ambruk hingga menimpa rumah warga.

Tidak hanya itu, jika ambruk akan memungkinkan menimpa tower lainnya yang berada persis di samping.

“Saat ini kami lumayan kesulitan karena struktur bangunannya itu sudah miring, towernya, jadi salah penanganan sedikit, bangunan akan runtuh menara towernya,” kata Adhi saat ditemui di lokasi, Senin, 27 Januari 2025.

Adhi menjelaskan pihaknya masih melakukan koordinasi untuk mencari solusi evakuasi terbaik dengan Basarnas.

Baca juga: Tewaskan Satu Orang, Pelaku Tawuran Remaja di Babelan yang Bawa Senapan Angin dan Celurit Ditangkap

Baca juga: Viral, Emak-emak Geruduk Sanggar Jaipong di Karawang, Ada Apa?

Baca juga: Polisi Temukan 1 Jenazah Korban Kebakaran di Plaza Glodok

Baca juga: Kabupaten Bekasi Rawan Begal dan Maling Motor, Kapolres Minta Anak Buahnya Tingkatkan Patroli Malam

Diketahui sebelumnya, beton penyangga tower provider tersebut ambruk pada Senin, 27 Januari 2025 sekira pukul 10.00 WIB.

Pantauan TribunBekasi di lokasi sekira pukul 12.00 WIB, akibat kejadian itu mengakibatkan enam pekerja proyek mengalami luka dan satu meninggal dunia.

Lima korban sudah dievakuasi oleh para warga dan satu korban oleh petugas Damkar Kabupaten Bekasi.

Sementara satu orang yang dinyatakan meningga dunia masih diupayakan petugas Damkar Kabupaten Bekasi untuk dievakuasi.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved