Pesawat Latih Alami Insiden dan Terbalik di Pantai Banyuwangi, Ada Taruna Asal Bintaro di Dalamnya

Sebuah pesawat latih mengalami insiden di pantai Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (4/2/2025) siang. Polisi jelaskan kondisi penumpangnya.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Istimewa
MENDARAT DARURAT - Pesawat latih berkode badan PK-BYK mendarat darurat hingga terbalik di perairan yang berada di Pantai Gumuk Kantong, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (4/2/2025) siang. 

TRIBUNBEKASI.COM, BANYUWANGI -- Sebuah pesawat latih mengalami insiden di pantai Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Selasa (4/2/2025) siang.

Pesawat jenis Cessna 172S Skyhawk SP ini berisi dua orang yakni seorang taruna dan seorang instruktur.

Taruna tersebut bernama M Fatan Mubina (19), warga Bintaro, Jakarta Selatan. Sementara, instrukturnya bernama M Raffie Ihsan.

Pesawat latih tersebut milik Banyuwangi Indonesian Aviation Academy atau Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.

Pesawat sedang menjalani misi latihan ketika mendadak mengalami kendala dan harus mendarat darurat di Pantai Gumuk Kantong, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Pesawat mendarat di air dalam posisi terbalik.

Instruktur dan taruna di dalam pesawat tersebut dilaporkan dalam kondisi selamat.

Informasi yang dihimpun dari lokasi, pesawat berkode badan PK-BYK itu mendarat di perairan dalam kondisi terbalik.

Menurut saksi mata, Susianto, pesawat melintas dari selatan ke utara. Saat memasuki wilayah Pantai Gumuk Kantong, pesawat mengalami kendala hingga terpaksa mendarat di pantai. 

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Rama Samtama Putra, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Laporan nelayan pukul 14.00 WIB menyatakan bahwa ada satu pesawat latih dari API dengan satu instruktur dan satu kadet jatuh di Gumuk Kantong daerah Muncar,” ujar Rama Samtama, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Kapolsek Muncar, AKP Mujiono, menjelaskan, penumpang pesawat berjenis Cessna itu adalah seorang taruna dan instruktur.

Keduanya berasal dari Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.

Taruna tersebut bernama M Fatan Mubina (19), warga Bintaro, Jakarta Selatan. 

Sementara, instrukturnya bernama M Raffie Ihsan.

Kedua kru itu disebut dalam kondisi baik-baik saja setelah pesawat mendarat darurat.

Mujiono mengatakan keduanya sudah dibawa kembali ke API Banyuwangi.

"Keduanya sudah dibawa ke API Banyuwangi. Kalau konfisi fisiknya, sepertinya baik-baik saja," kata Mujiono.

Artikel ini telah tayang di  Surya.co.id 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved