Pembunuh Gadis Penagih Utang

Sering Lihat Ibunya Diperlakukan Kasar oleh Sunardi, Edi: Saya Pikir Ini Orang Sudah Enggak Beres

kebiasaan Sunardi yang kerap bermain judi dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan itu sering dikeluhkan oleh keluarga.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa/Kompas.com
TERSANGKA PEMBUNUHan --- Sunardi (43) pelaku pembunuhan terhadap istri keduanya, Almaidah (51) dan seorang wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Sunardi (44), pelaku pembunuhan penagih hutang Sri Pujianti (23) dan istrinya Almaida yang dimasukkan ke septic tank di Desa Sidangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi dikenal suka KDRT dan bermain judi.

Anak kandung korban Almaida, Edi Rianto pada Kamis (6/2/2025) pun mengungkapkan peringai Sunardi. Dia menuturkan, pelaku Sunardi merupakan sosok yang temperamental atau mudah tersulut emosi.

Bahkan, ibunya saja kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Sunardi.

"Emang dia (pelaku) itu suka KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Saya pikir ini orang enggak baik," kata Edi.

Baca juga: Sunardi, Pembunuh Dua Wanita di Cibarusah Bekasi, Pandai Berbohong Demi Lampiaskan Hasrat Main Judi

Edi mengungkapkan, kebiasaan Sunardi yang kerap bermain judi dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan itu sering dikeluhkan oleh keluarga.

"Dia juga suka minum miras, judi juga, judi kartu," katanya.

Pelaku juga sering berbohong kepada anak dan istrinya untuk meminta uang.

Tersangka Sunardi pernah meminta uang sebesar Rp 50 juta untuk berbisnis dengan menjaminkan sertifikat tanah. Namun ternyata uang itu ia gunakan untuk berjudi.

"Minta uang bilangnya buat usaha tapi habis buat main judi," ujarnya.

Edi menceritakan, ibunya itu merupakan istri kedua pelaku dengan menikah secara resmi pada 2015.

Sedangkan istri pertamanya dinikahi siri itu merupakan warga Semarang dan bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

"Sama ibu saya sempat pisah ranjang enam bulan pada 2021, terus balik lagi itu," katanya.

Dia juga tak mengetahui lagi perjalanan rumah tangganya seperti apa karena sudah tidak lagi tinggal bersama ibu.

Akan tetapi pada tahun 2022 itu saat hendak bertemu ibunya selalu tidak ada di rumah.

"Bilangnya ke saya pergi kabur ibu saya gitu, saya cek ke dalam rumah memang tidak ada. Keluarga juga sempat laporan kehilangan ke polisi," katanya.

BONGKAR KASUS PEMBUNUHAN --- Sejumlah anggota Kepolisian Polres Metro Bekasi dan Polsek Cibarusah tengah melakukan evakuasi jasad korban dengan membongkar septictank di rumah pembunuh gadis penagih utang Sri Pujiyanti di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/2/2025). Pembongkaran itu menyusul pengakuan pelaku yang membunuh istri sahnya dan dimasukkan ke septictank pada November 2022 lalu.
BONGKAR KASUS PEMBUNUHAN --- Sejumlah anggota Kepolisian Polres Metro Bekasi dan Polsek Cibarusah tengah melakukan evakuasi jasad korban dengan membongkar septictank di rumah pembunuh gadis penagih utang Sri Pujiyanti di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/2/2025). Pembongkaran itu menyusul pengakuan pelaku yang membunuh istri sahnya dan dimasukkan ke septictank pada November 2022 lalu. (TribunBekasi.com)
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved