Berita Bekasi
Karakter Sun Go Kong dan Cu Pat Kai Ikut Meriahkan Pawai Cap Go Meh 2025 di Bekasi
Warga yang menyaksikan karakter film tersebut nampak berswafoto untuk mengabadikan momen yang jarang mereka temui.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR — Sejumlah karakter serial film Kera Sakti ikut meramaikan perayaan Cap Go Meh 2576 di kawasan Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Rabu (12/2/2025).
Karakter film serial Kera Sakti yang dihadirkan tersebut diantaranya seperti Sun Go Kong dan Cu Pat Kai nampak ditampilkan oleh model dari siswa SMK Ananda Bekasi.
Pantauan jurnalis TribunBekasi.com di lokasi, sejumlah karakter tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat yang menyaksikan acara perayaan Cap Go Meh.
Warga yang menyaksikan karakter film tersebut nampak berswafoto untuk mengabadikan momen yang jarang mereka temui.
Georgio Peter, model yang menjadi Sun Go Kong mengatakan dirinya baru pertama kali melakukan cosplay karakter serial film Tiongkok itu.
Peter pun mengaku senang karena dapat dipercaya untuk memerankan persis Sun Go Kong sembari membawa tongkat untuk menghibur warga yang datang.
Baca juga: Bakal Temui PN Cikarang, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Siap Adu Data soal Eksekusi Lahan di Bekasi
Baca juga: Perfect Companion Indonesia Luncurkan Dua Varian Baru Pakan Khusus Anabul
Terlebih dia sendiri juga menyukai karakter tersebut.
“Senang perasaannya karena karakter favorit juga,” singkat Georgio Peter saat ditemui di lokasi, Rabu (12/2/2025).
Sementara Rendy Julianto, pemeran Cu Pat Kai menjelaskan dirinya bangga karena dapat menghibur masyarakat yang menyaksikan.

Menurutnya, karakter Cu Pat Kai yang serupa siluman babi itu nampak lucu jika ada orang yang melihat.
“Senang agak lucu juga karena kostum babi kayak gini,” jelas Rendy.
Diketahui, ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan perayaan Cap Go Meh tersebut.
Baca juga: Ribuan Warga Kota Bekasi Padati Sejumlah Ruas Jalan saat Menyaksikan Pawai Budaya Cap Go Meh 2025
Baca juga: Keren, Tiga Mahasiswa UBP Karawang Lolos ASEAN Student Mobility Program di Malaysia
Masyarakat yang hadir tidak hanya dari suku Tionghoa saja, melainkan beragam.
Mereka nampak antusias menyaksikan perayaan acara per satu tahun sekali itu.
Terlebih perayaan yang dimulai sekira pukul 14.15 WIB itu berlangsung meriah dengan konsep pawai atau kirab budaya dan ruwat bumi.
Terlihat sejumlah atraksi dari Barongsai, Reog Ponorogo, Tatung, kemudian penampilan barisan Paskibra, Pramuka sekolah Ananda Bekasi, Marching Band, Barisan Kesenian Nusantara, Arak-arakan Tandu Dewa-Dewi, hingga cosplay tokoh series film dari China, diantaranya Sun Go Kong juga Patkai nampah menambah suasana menjadi meriah serta beragam.
Pawai tersebut dimulai dari titik mula di Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi, lalu melintas ke Jalan Kartini, kemudian menuju Jalan Ir H Juanda, hingga kembali ke lokasi awal.
Imbas pawai itu membuat situasi arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan tersebut ditutup per titik sementara hingga lebih kurang 60 menit.
Baca juga: Rayakan Hari Kasih Sayang, Harper Cikarang Hadirkan Valentines Dinner Romantis
Baca juga: Polisi Periksa Lima Saksi Terkait Kejadian Nenek Tewas Terikat Kain di Bekasi
Para pengendara motor serta mobil pun diarahkan untuk mencari jalan alternatif lain atau menunggu pawai tersebut rampung.
Sebelum memulai pawai, Penjahat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad nampak secara simbolis mengangkat bendera berwarna putih dengan motif Imlek 2025 sebagai tanda dimulainya acara yang dimulai dari Kelenteng Hok Lay Kiong.
Gani juga berharap perayaan budaya Cap Go Meh serupa ini mampu rutin dilakukan.
Sebab dengan dilakukan rutin mampu menunjukkan dan menjaga silaturahmi antara beragam latar belakang budaya masyarakat khususnya di Kota Bekasi.
"Antusias dengan acara Cap Go Meh tahun ini mudah-mudahan bisa terus dilestarikan, dan saya berharap acar ini mampu membawa keberkahan bagi masyarakat Kota Bekasi," kata Gani saat ditemui awak media di lokasi, Rabu (12/2/2025).
Sementara Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma sekaligus penyelenggara acara, Ronny Hermawan menjelaskan antusias masyarakat menyaksikan Cap Go Meh tahun ini disebabkan sejumlah faktor.
Baca juga: Berakting Meninggal di Film Berebut Jenazah, Adhisty Zara Malah Ketiduran
Baca juga: Melorot Rp 8.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Dibanderol Berapa?
Faktor utamanya ialah karena di tahun 2024, perayaan Cap Go Meh tidak dilakukan karena bersamaan dengan masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu).
"Banyak ada ribuan yang hadir, dan kali ini menurut saya sangat istimewa karena tahun lalu tidak ada karena tahun lalu pas di hari tenang Pemilu makanya tidak ada," ucap Ronny.
Seperti diketahui, perayaan Cap Go Meh akan berlangsung 15 hari sesudah hari raya Imlek, sesuai dengan Cap Go yang artinya adalah 15.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kawasan Grand Wisata Tambun Bekasi Bakal Dilengkapi Wahana Olahrga Premium Seluas 2,1 Hektare |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Personel Babinsa Kota Bekasi Rutin Cek MBG Sebelum Diterima Siswa |
![]() |
---|
Tak Hanya Dituntut Profesional, ASN Kabupaten Bekasi Wajib Salat Berjamaah dan Ikut Pengajian Rutin |
![]() |
---|
Rusak dan Rawan Begal, Anam Sebisa Mungkin Hindari Lewat Jalan Raya Alinda Bekasi saat Malam Hari |
![]() |
---|
Tolak Damai, Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmadi Madong Ingin Penjarakan Ketua Komisi Arif Rahman Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.