Berita Bekasi

DPMD Kabupaten Bekasi Siapkan Potensi Bumdes untuk Pasok Pangan MBG

Penggunaan dana desa untuk program ketahanan pangan akan dialokasikan minimal 20 persen dengan melibatkan BUMDes, BUMDes Bersama, dll

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
PROGRAM MBG - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Rachmat Atong saat diwawancara mengenai potensi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk pasok pangan program makan bergizi gratis (MBG) di Cikarang belum lama ini. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi menyiapkan potensi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk pasok pangan program makan bergizi gratis (MBG).

Kepala DPMD Kabupaten Bekasi, Rachmat Atong, mengatakan, hasil pangan desa bisa untuk mendukung program MBG.

Artinya, makanan itu bisa dipasok dari pontensi di desa-desa di wilayah Kabupaten Bekasi.

Bahkan, baru-baru ini keputusan Menteri Desa (Kemendes) Nomor 03 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dalam Mendukung Swasembada Pangan menjadi dasar untuk pelaksanaan program tersebut.

"Kemendesnya sudah ada, hanya saja kami masih menunggu peraturan pelaksanaan teknisnya. Informasinya nanti akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” kata Rachmat Atong, Jumat (14/2/2025).

Rachmat Atong menyebutkan, nantinya, jika peraturan dan pedoman teknis sudah ada, penggunaan dana desa untuk program ketahanan pangan akan dialokasikan minimal sebesar 20 persen dengan melibatkan BUMDes, BUMDes Bersama, atau kelembagaan ekonomi masyarakat di desa.

Baca juga: Di Hari Valentine, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Pecahkan Rekor Baru, Jadi Berapa?

Baca juga: Komplotan Perampok yang Tewaskan Nenek Bimih di Bekasi, Rampas Barang Berharga dan Uang Rp 30 Juta

Baca juga: Ingin Bermanfaat bagi Banyak Orang, Rhoma Irama Akan Berdakwah Lewat Lagu di Bulan Ramadan

Baca juga: Lama jadi Presenter, Ramzi Masih Tak Menyangka jadi Wakil Bupati Cianjur Terpilih, Kok Bisa?

“Belum lama ini kami mengumpulkan Bumdes melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek), dan kami juga sudah memberikan pengarahan untuk mendukung program MBG,” ujarnya.

Untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo, Atong menekankan pentingnya setiap pemerintah desa mengaktifkan Bumdes agar bisa mendukung program MBG.

Namun, ia juga mengungkapkan bahwa belum semua pemerintah desa memiliki Bumdes yang aktif. Untuk data terbaru, pihaknya belum melakukan pendataan.

“Intinya kami ingin menyampaikan kepada pemerintah desa untuk mengaktifkan Bumdes, tujuannya bukan hanya untuk mendukung MBG, tetapi juga untuk ketahanan pangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa,” katanya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved