Berita Bisnis

Pengusaha Kargo Asal Indonesia Ini Luncurkan Sistem Kirim Barang Bisa Hanya 1 Kilogram

Layanan baru dari Om Kirim ini diharapkan mampu memberikan solusi bagi bisnis kargo yang kerap terkendala aturan berat minimum pengiriman.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
EKSPEDISI KARGO - Direktur Marketing dan Sales Om Kirim, Muhammad Imam saat diwawancara awak media saat meresmikan pelayanan menggunakan sistem Air Freight atau ekspedisi udara dengan pengiriman mulai dari 1 kilogram (Kg) di Graha Wulan Sari, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (15/2/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Layanan kargo di Indonesia hingga kini terus mengalami perkembangan yang signifikan.

Terkini, pelaku usaha kargo kategori kecil dan menengah tidak perlu lagi khawatir dengan batasan minimum pengiriman yang dinilai kerap menjadi masalah untuk melakukan usaha.

Om Kirim, salah satu ekspedisi asal Tanah Air, baru saja meresmikan layanan menggunakan sistem Air Freight atau ekspedisi udara dengan pengiriman mulai dari 1 kilogram (Kg).

Direktur Marketing dan Sales Om Kirim, Muhammad Imam mengatakan layanan baru tersebut dinilai mampu memberikan solusi bagi bisnis kargo yang hingga kini kerap terkendala aturan berat minimum.

“Bisa itu (Air Freight) pertama di Indonesia membantu teman-teman para forwarding, para pemain kargo yang biasa kirim dengan minimum 50 Kg ke atas atau 100 Kg, sekarang hanya 1 Kg bisa, bisa diantar," kata Muhammad Imam saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2025).

Imam memaparkan sistem yang baru diresmikan Sabtu (15/2/2025) di Graha Wulan Sari, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu dikembangkan oleh LILI Lion Logistik Indonesia.

Baca juga: Cukup Bayar Rp 20.000, Pembeli di Warung Bakso Ini Bisa Ambil dan Nikmati Sepuasnya

Baca juga: Puteri Indonesia Remaja Budaya 2023 Gelar Peragaan Busana di Pasar Enjo, Apa Maksudnya?

Bagi pelaku usaha di bidang serupa yang ingin memanfaatkan sistem tersebut hanya mendaftar melalui https://omkirim.com dan kemudian dapat mengakses layanan tanpa harus membangun proses pengiriman sendiri.

Sistem tersebut juga dinilainya mampu menguntungkan bagi pelaku usaha kargo kategori kecil yang terkendala biaya besar ketika harus membangun sistem sendiri serta menggaji Sumber Daya Manusia (SDM).

Bisa disimpulkan dengan hadirnya Om Kirim, para pengguna sistem kini mampu menjalankan bisnisnya lebih efisien tanpa terbebani investasi besar.

"Kalau pengusaha besar bisa kirim barang 1 Kg, tapi sekarang teman-teman pengusaha kargo kecil dan menengah yang modalnya sedikit pun bisa jadi pengusaha ritel," paparnya.

Menanggapi ya itu, seorang pelaku usaha kargo kelas menengah, Abdul Rosyid, menyambut baik kehadiran sistem layanan tersebut. 

Menurutnya, layanan Om Kirim mampu menjawab solusi terkait proses pengiriman dalam jumlah kecil yang hingga kini kerap tertunda imbas syarat minimum 10 Kg.

Baca juga: Kemenag Perpanjang Konfirmasi dan Pelunasan Haji Khusus Hingga 21 Februari, Masih Ada 1.838 Kuota

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 17 Februari 2025 Besok

"Karena kebanyakan kargo itu ada minimum 10 kg, susah kami untuk jualan," ucap Abdul.

Abdul menceritakan sebelumnya, jika ada permintaan pengiriman dalam jumlah kecil, pihaknya terpaksa harus menunggu hingga terkumpul cukup banyak pesanan sebelum bisa dikirim.

"Akhirnya kami kumpulin beberapa customer, baru nanti kita kirim ke destinasi yang sama, tapi itu memakan waktu lama banget," pungkasnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved