Jembatan Cicangor Karawang Ambles Ganggu Mobilitas Warga, DPRD: Segera Perbaiki Apalagi Mau Lebaran

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengungkapkan, pemerintah provinsi telah menyiapkan anggaran Rp 70 miliar untuk memperbaiki jembatan Cicangor akses penghubung Karawang-Bogor yang ambles tersebut.

Diketahui, Jembatan Cicangor di Jalan Badami-Loji, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, kondisinya ambles pada Senin (3/3/2025) malam.

Jembatan Cicangor merupakan jalur utama yang menghubungkan Karawang dengan Bogor ini ambles karena hujan deras dan arus sungai dibawahnya cukup kencang.

"Kita tangani sementara dan bangun baru juga, sudah dihitung Rp 70 miliar untuk jembatan baru," kata Dedi kepada awak media di kantor Bupati Karawang pada Selasa (4/3/2025).

Baca juga: Imbas Banjir dan Jembatan Ambles di Karawang, Warga Empat Desa Terisolir, Perekonomian Lumpuh

Dedi menerangkan, hasil identifikasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jabar amblesnya jembatan karena kondisinya sudah tua.

Untuk penanganan awal, kata Dedi, pihaknya mengintruksikan agar dipasang jembatan bailey sebagai penanganan sementara sambil menunggu jembatan baru dibangun.

"Saya sudah (menginstruksikan) dipasang jembatan bailey. Tahun depan dibangun semuanya. Sehingga enggak ada lagi jembatan ambruk di tengah perjalanan karena usianya sudah tua," katanya.

Jembatan Cicangor di Jalan Badami-Loji, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, kondisinya ambles pada Senin (3/3/2025) malam.

Jembatan merupakan jalur utama yang menghubungkan Karawang dengan Bogor ini ambles karena hujan deras dan arus sungai dibawahnya cukup kencang.

Tak hanya itu, jembatan itu menjadi akses menuju berbagai destinasi wisata. 

Anggota DPRD Karawang, Jenal Aripin terjebak ketika jembatan itu ambles. Menurutnya, jembatan itu tiba-tiba ambles sekira pukul 20.30 WIB pada Senin (3/3/2025).

"Iya saya tadi kebenaran pas mau ke Tegalwaru, dikira ada apa enggak tahunya jembatan ambles," katanya pads Selasa (4/3/2025).

Ia meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengecek ke lokasi dan melakukan perbaikan.

Jika jembatan tersebut tidak segera diperbaiki maka mobilitas warga terganggu, terutama pengguna mobil angkutan umum bakal lebih mahal tarifnya karena harus memutar arah ke jalur alternatif.

"Harus segera ada tindakan, karena ini jembatan utama, mobilitas warga tinggi apalagi mau lebaran," katanya.