Ibadah Haji 2025

Menag Ungkap 154.173 Calon Haji 2025 Sudah Membayar, namun 13 Ribu Lebih Belum Lolos Verifikasi 

Kementerian Agama RI (Kemenag) akan terus melakukan percepatan agar seluruh calon jamaah haji Indonesia bisa segera terverifikasi.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PERSIAPAN IBADAH HAJI - Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat (Raker dan RDP) dengan Komisi VIII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM — Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejauh ini sudah ada sekitar 154.173 calon jamaah haji 2025 yang sudah membayar biaya ibadah haji.

Hal itu ditandai dengan masuknya data calon jamaah ke dalam data Kementerian Agama RI (Kemenag).

Menurut Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar, jumlah itu merupakan 75,83 persen dari total seluruh kuota jamaah haji Indonesia yakni sebesar 203.320 orang untuk tahun 2025.

"Kemudian program pemvisaan jemaah haji, secara umum kami akan menyampaikan bahwa total 203.320 orang. Data yang masuk 154.173 orang, Jadi sudah mencapai 75,83 persen dari total kuota," kata Prof Nasaruddin Umar saat rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Meski begitu, kata Menag, dari jumlah jamaah yang masuk dan sudah membayar itu, ada beberapa di antaranya yang belum lolos verifikasi.

Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa keputusan belum lolos verifikasi itu ada pada keputusan Pemerintahan Arab Saudi.

Baca juga: Begini Kondisi Mega Bekasi Hypermall Giant Kebanjiran Imbas Luapan Kali Bekasi 

Baca juga: Dedi Mulyadi Siapkan 70 Miliar, Bangun Jembatan Cicangor Akses Penghubung Karawang-Bogor yang Ambles

"Kemudian verifikasinya, lolos verifikasi 136.030 orang atau 88,23 persen dari data yang masuk, belum lolos verifikasi karena beberapa hal itu 13.897 atau 9,01 persen dari data yang masuk," ucap Nasaruddin.

"Dengan demikian total verifikasi 152.329 atau 98,80 persen dari data masuk," sambung Menag.

Meski begitu, Menag Nasaruddin menyatakan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Agama RI (Kemenag) akan terus melakukan percepatan agar seluruh calon jamaah haji Indonesia bisa segera terverifikasi.

"Tentu kami sedang melakukan percepatan ya, sekalipun bulan suci Ramadan tapi kami tetap memberikan tekanan kepada seluruh aparat kami supaya sesegera mungkin menyelesaikan urusan ini," tukas dia.

Sebelumnya, Menteri Agama RI (Menag) Prof Nasaruddin Umar menyatakan, Indonesia mendapatkan fokus khusus dari Pemerintahan Saudi Arabia perihal dengan pelaksanaan Ibadah Haji.

Menurut Menag Nasaruddin, dalam kunjungan Menteri Haji dan Menteri Kesehatan Saudi Arabia beberapa waktu lalu ke Indonesia, menunjukkan adanya sinyal kalau Indonesia akan mendapatkan perlakuan khusus.

Baca juga: Sejumlah Daerah Jabar Banjir Parah, Dedi Mulyadi Bakal Evaluasi Tata Ruang di Jawa Barat

Baca juga: Satu Warga Bekasi Hilang Terseret Arus di Bendungan Koja Jatiasih saat Banjir 

"Alhamdulillah kita sangat bersyukur karena kedatangan Menteri Haji juga ke Indonesia baru-baru ini, betul-betul kita berikan masukan yang sangat produktif ya, baik yang diberikan oleh Menteri Kesehatan sendiri, maupun yang kami sendiri yang langsung berkomunikasi dengan Menteri Haji," kata Nasaruddin saat Raker dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

"Alasan-alasan yang kami kemukakan itu sangat masuk akal buat mereka. Dan insya Allah mungkin Indonesia akan mendapatkan perlakuan khusus," sambung dia.

Nasaruddin juga mengungkap, sejatinya penyikapan atau regulasi dari pemerintah Saudi Arabia tidak bersifat universal kepada seluruh negara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved