Pemuda Surabaya Fetish Kain Jarik Diduga Berulah Lagi, Gilang Bungkus Mengaku Berada di Kalimantan
Pemuda yang fetih kain jarik, Gilang Bungkus diperkirakan sudah bebas dari penjara dan mengulangi aksinya.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM -- Kasus mahasiswa Surabaya yang meresahkan publik karena fetish kain jarik, berujung di pengadilan. Namun pelaku tampaknya tak jera dan diduga berulah kembali.
Mahasiswa tersebut, Gilang Aprilian Nugraha Pratama, melakukan aksinya sekitar tahun 2020 dan jadi viral.
Dia mengajak sejumlah orang untuk membungkus diri menggunakan kain jarik hingga terlihat seperti mayat atau pocong yang diselimuti jarik.
Aksi membungkus diri ini kemudian difoto dan gambarnya diunggah ke media sosial.
Tindakan Gilang Aprilian alias Gilang Bungkus ini dinilai meresahkan publik. Gilang akhirnya diproses polisi dan diajukan ke pengadilan.
Kabar terbaru, Gilang Bungkus diperkirakan sudah bebas dari penjara dan mengulangi aksinya.
Gilang Bungkus dikabarkan sudah bebas dari Rutan Situbondo Jawa Timur sejak 24 Juni 2024.
Sosok Gilang Bungkus kembali mendapat sorotan setelah akun Twitter bernama @sehitamsabit alias R membeberkan pesan dari seseorang yang dia terima sejak awal tahun 2025.
Akun @sehitamsabit menduga orang yang mengirim pesan ke dirinya adalah Gilang Bungkus. Kali ini dia menggunakan nama Penulis Kelam.
Sederet bukti soal Gilang Bungkus kembali beraksi pun dimiliki akun @sehitamsabit.
"Halo semuanya, saya mohon bantuan kalian perihal Gilang Bungkus. dia baru aja ngechat saya. dan akhirnya juga ngeaproach teman-teman saya. Semua isi chat yang sempat saya simpan akan saya letakkan di sini. dan mungkin kalian dapat lihat gimana cara si dia menarik korban," tulis akun @sehitamsabit, dikutip pada Kamis (13/3/2025).
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, awalnya akun @sehitamsabit tak curiga ketika menerima direct message atau DM di Instagram dari akun Instagram Penulis Kelam.
Akun @sehitamsabit meladeni pesan tersebut dan memberikan nomor WhatsApp-nya karena mengira akun Penulis Kelam adalah akun yang berkaitan dengan literasi.
"Nomor WA saya kasih aja. pikir saya kenalnya jg dari lingkup literasi, gak mungkin ada hal yg aneh-aneh. ya mentok2 kalau emng aneh palingan ngajak joint MLM," ungkap R alias @sehitamsabit.
Beberapa saat kemudian, Penulis Kelam mengirim pesan lewat WA.
Alangkah terkejutnya R saat membaca chat bernada memaksa dari Penulis Kelam. Dia pun menduga Penulis Kelam adalah Gilang Bungkus.
Berikut adalah isi chat dari Penulis Kelam alias Gilang Bungkus:
Perkenalkan aku Aprilian Pratama, aku dari Surabaya sekarang domisili di Kalimantan. Setelah melanjutkan studi, aku sekarang punya rutinitas sebagai seorang penulis lepas dan ini tengah mengerjakan salah satu proyek tulisan.
Ini semua pertanyaannya terkait proyekku ya. Jadi kamu gak usah bingung. Setelah pernyataan ini nanti akan ada penjelasan baru pelaksanaannya.
Meski terkejut dan merasa janggal, R tetap melanjutkan komunikasi karena terdorong rasa penasaran.
Hingga akhirnya R yakin bahwa yang sedang berkomunikasi dengan dirinya adalah Gilang Bungkus.
Berikut pesan dari Penulis Kelam yang membuat R atau @sehitamsabit merasa yakin bahwa dia sedang komunikasi dengan Gilang Bungkus.
"Kamu selama sekolah atau kuliah pernah praktik mengkafani jenazah?" tanya Penulis Kelam.
"Dari pertanyaan pertama saya udah langsung sadar orang ini siapa. karna dulu ngikutin juga kasusnya," tutur R alias @sehitamsabit.
Pura-pura mengikuti kemauan si pengirim chat, R semakin syok saat membaca pesan berikutnya dari Gilang.
Dalam chat tersebut, Penulis Kelam meminta R untuk membungkus tubuhnya dengan kain lalu diperlihatkan.
"Jadi menempatkan model dalam keadaan terbungkus untuk dilihat bagaimana reaksi dan kondisi emosional serta mentalnya, juga melihat ketahanan nafasnya," kata Penulis Kelam dalam chat kepada R.
Di chat itu Penulis Kelam juga mengirimkan foto-foto 'model' yang sudah menuruti permintaannya untuk membungkus diri menggunakan kain jarik.
Dua mengaku memberikan imbalan Rp 100 ribu kepada tiap modelnya.
Tak mau melanjutkan komunikasi, R alias @sehitamsabit akhirnya memblokir nomor kontak Penulis Kelam.
Namun R telah mengambil tangkapan layar sebagai bukti jika kejahatan dan modus baru yakni pura-pura bikin proyek penulisan.
"WAnya pun ku blok, dan gak lama dari itu hal yg dari awal kutakutin kejadian, dia nge-reach out temen2ku. mulai dari IG organisasi yang kebetulan lagi ku pegang, hingga masuk ke IG pribadi temenku. Sumpah ngeliat ini pengen kuludahin wajahnya," ungkap R.
Kini postingan R soal dugaan Gilang Bungkus kembali beraksi telah viral hingga direspons 9 ribu pengguna Twitter.
Seperti telah diberitakan, kasus Gilang Bungkus mencuat di tahun 2020. Dia dituding memiliki penyimpangan seksual.
Gilang meminta korbannya membungkus diri seperti mayat menggunakan kain jarik.
Aksi Gilang yang meresahkan itu sontak membuat banyak korbannya bersuara hingga memviralkannya.
Gara-gara kasus tersebut, Gilang pun dikeluarkan dari Universitas Airlangga Surabaya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya itu disebut telah mencoreng nama baik kampus.
Tak cuma kasus Gilang yang diduga berperilaku menyimpang yakni fetish kain jarik itu pun dibawa ke ranah hukum.
Dalam pengadilan, Gilang selaku terdakwa terbukti melanggar tiga pasal Pasal 45 ayat (4) juncto Pasal 27 ayat (4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Jo Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 289 KUHP.
Karenanya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya empat tahun lalu itu, Gilang divonis 5 tahun 6 bulan penjara.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
| Persib vs Persebaya di GLBA Jumat Sore, Thom Haye dan Eliano Reijnders Berpeluang Debut | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pelatih-Persib-Bandung-Bojan-Hodak-memberikan-keterangan-kepada-wartawan.jpg)  | 
|---|
| Timnas Indonesia Berlaga Malam Ini, Inilah Lokasi Nobar di Jakarta, Depok, Bogor, Bandung, dan Yogya | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/timnas-Indonesia-lawan-Lebanon.jpg)  | 
|---|
| Black Box Helikopter Jatuh di Kalsel Ditemukan, Jenazah Para Korban Telah Berada di Banjarmasin | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/kotak-hitam-atau-black-box-helikopter-BK-117-jatuh-di-tanah-bumbu.jpg)  | 
|---|
| Helikopter yang Jatuh di Kalsel Telah Ditemukan, Seluruh Kru dan Penumpang Dalam Kondisi Tewas | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Bangkai-helikopter-D3BK117-PK-RGH-jatuh-di-Mantewe-Tanbu.jpg)  | 
|---|
| Polisi Bergerak ke Surabaya Setelah Dapat Info Penting dari Penculik dan Pembunuh Kacab Bank BUMN | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Tampang-pembunuh-22-Ags.jpg)  | 
|---|

 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20250314-BERULAH-LAGI.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Wakil-Bupati-Pidie-Jaya-Hasan-Basri-saat-meninjau-dapur-Makan-Bergizi-Gratis.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Aksi-Kamisan-tolak-pemberian-gelar-pahlawan-nasional-untuk-Soeharto.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Tangkapan-layar-video-memperlihatkan-pria-mirip-mantan-Bupati-Dharmasraya-diamankan-warga.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Wakil-Menteri-Dalam-Negeri-Wamendagri-Akhmad-Wiyagus.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Kunjungan-kerja-BKSAP-DPR-RI-ke-Universitas-Pelita-Harapan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Pohon-tumbang-timpa-atap-rumah-warga-di-Bogor.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.