Bangunan Liar Dibongkar

Ratusan Bangunan Liar di Kampung Gabus Bekasi Dibongkar, Pemprov Jabar Bakal Berikan Ganti Rugi

Namun orang nomor satu di Jawa Barat itu belum dapat mempastikan berapa nominal ganti rugi untuk setiap pemilik bangunan liar

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
NORMALISASI SUNGAI --- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat mendatangi lokasi Kampung Gabus dari kawasan Desa Srimukti hingga Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Jumat (14/3/2025). Dedi memimpin langsung mulainya eksekusi bangunan dengan didampingi Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN UTARA --- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan memberikan ganti rugi untuk para pemilik bangunan liar (Bangli) di Kampung Gabus Desa Srimukti hingga Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan, ganti rugi tersebut akan diberikan kepada para penghuni bangunan liar yang berada di bibir Kali Sepak untuk dibongkar guna proyek normalisasi.

Namun orang nomor satu di Jawa Barat itu belum dapat mempastikan berapa nominal ganti rugi untuk setiap pemilik bangunan liar yang terkena pembongkaran.

"Ya kami lihat dulu, kami sesuaikan (nominal ganti rugi) saja untuk bangunan-bangunan di lokasi seperti ini biasanya berapa," kata Dedi saat ditemui di lokasi pembongkaran, Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Tertibkan Bangunan Liar di Hulu DAS Bekasi, Kemenhut Segel 10 Vila di Sentul dan Jonggol 

Dedi Mulyadi menjelaskan pemberian ganti rugi dilakukan sebagai bentuk perhatian kepada penghuni yang bangunannya dibongkar.

Diketahui, para penghuni bangunan liar tersebut didominasi oleh kelompok masyarakat kurang mampu yang sehari-hari mencari nafkah dengan berjualan.

"Tapi saya tahu bapak ini orang-orang susah, bikin warung, bikin bangunan di sini pakai duit, nanti mau bikin warung lagi kan, nanti saya itung biaya pembangunannya, nanti kalau bapak bikin warung baru, saya bangunkan warungnya oleh Pemprov Jawa Barat," ucap Dedi Mulyadi.

Sementara Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menuturkan lebih kurang 100 bangunan liar di kawasan Kampung Gabus, Desa Srimukti hingga Desa Srijaya mulai dibongkar pada Jumat (14/3/2025).

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, memastikan tidak ada penghuni bangunan bersikap menolak untuk eksekusi yang dilakukan mulai sekira pukul 10.00 WIB itu.

“Bangunan yang kami tertibkan itu kira-kira 100an kali ya. Alhamdullilah sudah rapi, tidak ada penolakan dari penghuni. malah mendukung, karena ini kan untuk kemaslahatan umat,” kata Ade Kunang di lokasi pembongkaran, Jumat (14/3/2025).

Ade menjelaskan setelah selesai membongkar ratusan bangunan liar tersebut, langkah selanjutnya akan dilakukan normalisasi aliran sungai.

Sehingga di sekitar lokasi tersebut tidak lagi mengalami bencana banjir serupa yang pernah terjadi pada Selasa (4/3/2025).

“Nanti akan dinormalisasi hari ini dan nanti juga akan dilebarkan (ukuran Kali Sepak) dan akan didalami atau dikeruk supaya banyak menampung air, juga biar tidak banjir,” paparnya.

Namun Ade Kunang belum bisa memperkirakan kapan proyek normalisasi tersebut selesai.

“Sekarang sudah mulai penertiban dulu mudah-mudahan secepatnya karena memang kemarin (Selasa 4/3/2025) banjirnya tidak seperti tahun tahun lalu ya artinya jalan-jalan airnya udah tidak ada makanya kami akan melakukan normalisasi,” tuturnya. 

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved