Mudik Lebaran 2025

Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak Selama Mudik Lebaran 2025, Korlantas Gunakan Delay System

Jalur merak merupakan lintasan utama bagi masyarakat yang ingin pulang kampung ke jalur Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com
PENGATURAN MUDIK LEBARAN - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, saat menemui awak media di NTMC Korlantas Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM — Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho meninjau tol Jakarta-Tangerang jelang arus mudik lebaran Idulfitri 2025, Minggu (16/3/2025) kemarin.

Jalur merak merupakan lintasan utama bagi masyarakat yang ingin pulang kampung ke jalur Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung.

Agus memastikan seluruh jajaran kepolisian, Jasaraharja, Astra dan stakholder lainnya siap mengawal arus mudik dan balik lebaran Idulfitri 2025.

"Terus rest area termasuk juga lingkungan daripada pelabuhan Merak, jadi ada 3 pelabuhan yang ada di Merak sudah kita persiapkan," jelasnya, Minggu (16/3/2025).

Tiga pelabuhan itu, lanjut Agus, yakni Merak-Bakauheni, Ciwandan-Pelabuhan Wika dan BPJ ke Lampung.

Namun, Agus menyerahkan tanggungjawab pengaturan arus lalu lintas di tiga pelabuhan tersebut ke Direktorat Lalu Lintaa Polda Banten dan Lampung.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Hitachi Construction Machinery Indonesia Butuh Quality Assurance Staff

Baca juga: Stagnan, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Masih Tetap Dibanderol Rp 1.739.000 Per Gram

Baca juga: Promo Tiket Rp 100 Ribu Bagi Pelanggan PT KAI, Ada 38 Ribu Tiket, Simak Syarat dan Ketentuannya

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 17 Maret 2025 Besok

"Apabila kondisi normal, saya rasa anggota yang berada di pos dan yang berada di lokasi, rolakir siap sedia. Termasuk juga kondisi kuning (mulai padat), nanti sudah ada rangkaian kegiatan yang lebih optimal," terangnya.

Agus melanjutkan, jika kondisi lalu lintas merah atau terjadi kepadatan, maka akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara memperlambat laju kendaraan yang menuju pelabuhan sehingga, kendaraan yang ada di pelabuhan bisa segera masuk ke kapal dan menyeberang secara bergantian.

"Kalau masih kapasitas kendaraan cukup banyak dan terjadi antrian cukup panjang, kita akan tarik lagi ke kilometer 43, rest area. Di sana akan kita lakukan delay system lagi. Jadi delay system itu adalah untuk menghambat penumpukan yang berada di ujung pelabuhan," ungkapnya.

Agus yakin dengan sistem tersebut maka penyeberangan dari Merak menuju ke Bakauheni bisa dimonitor dengan baik oleh jajarannya. 

"Sehingga harapan kita para pemudik, duta-duta pemudik yang akan ke Sumatera bisa terlalui dengan baik," imbuhnya. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved