Aksi Demonstrasi
Mahasiswa Tuding Massa Aksi Pro RUU TNI adalah Massa Bayaran, Ada yang Mengerahkan
Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Satya menduga ada pihak yang mengerahkan massa aksi pro pengesahan RUU TNI untuk datang ke DPR RI hari Kamis ini.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak pengesahan RUU TNI di depan gedung DPR RI tidak maksimal dalam hal jumlah peserta.
Pada aksi yang digelar Kamis (20/3/2025) mulai sekira pukul 10.00 WIB itu, jumlah mahasiswa yang hadir hanya puluhan dan masih kalah dengan massa pro pengesahan RUU TNI.
Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil untuk reformasi sektor keamanan, Satya memastikan seluruh elemen mahasiswa bakal hadir di DPR RI untuk menyampaikan aspirasinya tentang RUU TNI.
"Saya enggak tahu (datang jam berapa), pasti bakal datang sih," ujar Satya di DPR RI, Kamis.
Satya juga mengomentari ratusan massa yang pro pengesahan RUU TNI di DPR RI yang bukan organik atau datang diduga karena dibayar.
Ia pun menduga ada pihak yang mengerahkan massa aksi pro pengesahan RUU TNI untuk datang ke DPR RI pada hari ini.
Baca juga: Pemkab Bekasi Lakukan Upaya Percepatan Pengendalian Banjir di Sungai Bekasi
Baca juga: Astaga, Harga Emas Batangan Antam Kamis Ini Naik Rp 15.000 Per Gram dan Cetak Rekor Tertinggi Lagi
"Memang pada dasarnya semua orang berhak menyampaikan aspirasi. Tapi kami sayangkan RUU TNI yang sebetulnya bermasalah secada subtansi dan diprotes justru masih ada yang mendukung," ucap Satya.
Ia pun memastikan bahwa dirinya mewakili mahasiswa bahwa bergerak tanpa ada pengerahan dan tidak dibayar oleh siapapun.
Sehingga, lanjut Satya, tuduhan terhadap Koalisi Masyarakat Sipil yang menjadi antek asing tidaklah benar karena bergerak tanpa ada bayaran.
"Kami bergerak dengan hati nurani, kami harap masyarakat yang membaca di tempat lain bisa melakukan hal sama (dukung penolakan)," imbuhnya.
Sebelumnya, ratusan massa aksi pro pengesahan RUU TNI mendatangi gedung DPR RI, Kamis (20/3/2025) sejak pukul 10.00 WIB.
Mereka membawa spanduk dan mobil komando untuk sampaikan aspirasinya dalam mendukung pengesahan RUU TNI.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Buruan, PT NT Piston Ring Indonesia Butuh Operator Inspeksi
Baca juga: Anggota Polres Metro Bekasi Diperiksa Paminal Usai Viral Dugaan Memiting Perempuan
Selain massa pro, di area yang sama ada mahasiswa kontra atau menolak RUU TNI yang hadir tidak terlalu banyak.
Mereka juga membawa selembaran kertas bertuliskan penolakan pengesahan RUU TNI dan meneriaki massa pro ketika sedang berorasi.
Ketua Lembaga Transparansi Anggaran Korupsi Indonesia (Lemtaki), Edy Susilo menjelaskan, ada sekira 350 massa yang dibawa ke DPR RI untuk mendukung RUU TNI.
"Tuntutannya kami minta agar pemerintah dan DPR RI mengesahkan RUU TNI," katanya, Kamis.(Wartakotalive.com/Miftahul Munir)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Suara Buruh Menggema di Cikarang, Bupati Bekasi Turun Langsung Temui Massa |
![]() |
---|
Hari Tani Nasional, Massa Petani Geruduk DPR RI Bawa Hasil Bumi dan Spanduk Tuntutan |
![]() |
---|
Kapolda Metro Irjen Asep Tegaskan Polisi Tidak Boleh Bertindak Sembarangan Saat Pengaman Demo |
![]() |
---|
Ketika Upacara Berubah Jadi Aksi, Murid SMAN 14 Bekasi Desak Sekolah Transparan soal Anggaran |
![]() |
---|
BEM UI Demo Lagi di DPR Kritik Keras Prabowo: “Kalau 17+8 Masuk Akal, Berarti Anda Gagal Memimpin” |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.