Kasus Penganiayaan

Derita Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien, Dalam Kondisi Kejang-kejang Masih Juga Dipiting

Akibat dianiaya keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) malam itu, Sutiyono mengalami koma selama 4 hari dan sempat hilang ingatan.

Editor: Dedy
Dok. Istimewa//Kompas.com
SATPAM RS DIANIAYA --- Seorang satpam Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi berinisial S menjadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB. (DOK. Istimewa) 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI ---- Berawal dari teguran, Sutiyono (39), satpam di RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, dianiaya oleh keluarga pasien

Akibat dianiaya keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) malam itu, Sutiyono mengalami koma selama 4 hari dan sempat hilang ingatan.

Melansir Kompas.com, istri korban, Ratrichsani (30), mengungkapkan, suaminya dianiaya berawal ketika menegur AF yang tiba di rumah sakit membawa kendaraan roda empat. 

Saat itu, AF melaju menuju area parkir dengan menggeber knalpot brong dan beberapa kali membunyikan klakson kendaraannya.

Sutiyono kemudian menegur pelaku lantaran tindakannya mengganggu ketenangan pasien yang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Dia nyalain knalpot brong, klakson-klakson, berisik, sampai terdengar di ruangan IGD," kata Ratri, sapaannya, saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Senin (7/4/2025).

Baca juga: Pasutri Bekasi Tewas di Kontrakan, Isi Chat Terakhir Istrinya Minta Uang, jadi Korban Penganiayaan?

Selain itu, suaminya menegur pelaku karena memarkirkan kendaraannya sembarangan.

Pasalnya, posisi parkir kendaraan AF menghalangi jalur ambulans dan kendaraan pengunjung lain.

"Dia parkirnya kurang maju, enggak sesuai SOP dari rumah sakit, menghalangi jalurnya ambulans, menghalangi mobil-mobil yang lain untuk lewat," ujar Ratri.

Setelah ditegur, pelaku tak terima dan langsung mendorong tubuh suaminya.

Tak lama, suaminya langsung dipiting dan dibanting dengan posisi kepala mengenai permukaan lantai.

Akibatnya, suaminya mengalami kejang-kejang di lokasi. Dalam kondisi ini, Sutiyono bahkan tetap dipiting oleh pelaku.

"Dia dibanting dan di-smackdown (dipiting) gitu loh tangannya. Jadi pas dia sudah kejang, dia masih dipiting," jelas dia.

Bantingan tersebut membuat Sutiyono langsung kejang-kejang. Ia kemudian dirawat intensif dan sempat mengalami koma selama empat hari. 

Selain itu, korban juga sempat lupa ingatan beberapa saat setelah siuman.

Ancam kerahkan ormas dan polisi

Setelah peristiwa penganiayaan terjadi, rekan-rekan korban menggelar mediasi dengan pihak keluarga pelaku sesaat setelah Sutiyono dianiaya oleh AF.

Dalam mediasi ini, ayah AF justru mengintimidasi rekan korban dengan mengancam akan mengerahkan massa salah satu organisasi masyarakat (ormas) dan anggota polisi dar Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut.

"Ya, dia bilangnya mau bawa orang Polda ya, sama (ormas)," ujar Ratri.

Selain mengintimidasi, ayah pelaku juga diduga menghina rekan korban dengan menyebut mereka miskin.

"Iya, dia (ayah AF) sempat ngucapin ke seorang sekuriti, salah satu rekannya, 'Kamu itu orang miskin, jangan banyak tingkah'," katanya.

Karena penghinaan dan intimidasi inilah yang membuat Ratri akhirnya memutuskan untuk memviralkan kasus penganiayaan terhadap suaminya di media sosial.

"Jadi di situ saya inisiatif buat viralin itu," kata dia.

Ratri menilai, keluarga terduga pelaku tidak mempunyai itikad baik lantaran hingga kini belum menyampaikan permintaan maaf.

"Enggak ada permintaan maaf sama sekali sampai sekarang, enggak ada ada itikad baiknya sama sekali," ungkap Ratri.

BERITA VIDEO : BUNTUT AKSI ANAK BOS TOKO ROTI

Kondisi Sutiyono mulai membaik

Kini, kondisi Sutiyono berangsur membaik meski masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat. 

"Alhamdulillah sudah mulai membaik setelah kemarin sempat koma di ICU selama empat hari," ujar dia.

Ratri mengungkapkan, suaminya mengalami gegar otak ringan setelah dibanting oleh pelaku.

Akibatnya, Sutiyono sempat lupa ingatan untuk beberapa saat.

"Karena benturan yang sangat kencang mungkin ya, jadi dia agak lupa setelah kejadian," ungkap Ratri.

Namun, ingatan suaminya berangsur mulai membaik. Bahkan, suaminya sudah bisa berkomunikasi dengan lancar.

Meski begitu, suaminya tetap memerlukan perawatan lebih lanjut.

Apalagi, kondisi suaminya sebelumnya sempat kembali menurun setelah sempat dibawa pulang ke kediamannya di Bekasi Utara.

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik ya. Cuma kan kemarin sudah sempet pulang, tapi sekarang ngedrop lagi, dibawa lagi kesini jadinya," tutur dia.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Metro Bekasi Kota.

(Sumber : Kompas.com)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Derita Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien: Koma 4 Hari dan Sempat Lupa Ingatan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved