Mayat Wanita Dicor
Tak Demo, 10.000 Buruh Karawang Rayakan May Day Bersama Prabowo di Jakarta
Para pekerja khususnya di wilayah Karawang tidak melakukan aksi unjuk rasa atau demo di wilayahnya di Hari Buruh Internasional Kamis ini (1/5/2025).
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Kalangan pekerja atau buruh di Karawang, Jawa Barat tidak melakukan kegiatan aksi demonstrasi di wilayahnya.
Mereka ikut merayakan momentum hari buruh internasional atau May Day di Jakarta pada 1 Mei 2025.
Ada sebanyak 10.000 buruh dari Kabupaten Karawang akan bergabung dengan kaum buruh lainnya yang datang dari berbagai daerah untuk merayakan May Day bersama Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.
"Kami dari FBK yang berafiliasi pada Konfederasi Buruh Merdeka Indonesia akan datang ke Jakarta atas ajakan Bapak Presiden Indonesia, Pak Prabowo Subianto yang juga bakal hadir di Monas, dalam peringatan Mayday," kata Ketua Federasi Buruh Kerakyatan (FBK), Saripudin kepada awak media pada Kamis (1/4/2025).
Menurutnya, agenda aksi Mayday 1 tahun 2025 ini berbeda dengan sebelumnya.
Para pekerja, khususnya di Karawang tidak melakukan aksi unjuk rasa atau demo di wilayahnya.
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Kamis 1 Mei 2025 ini Tutup Sementara, Libur Hari Buruh Internasional
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Kamis 1 Mei 2025 Ini Tutup Sementara, Libur Hari Buruh Internasional
Buruh Karawang akan ikut merayakan May Day di Jakarta atas undangan Presiden Prabowo.
Hal ini sebagai momentum kaum buruh untuk menyuarakan perbaikan kesejahteraan kepada presiden.
"Ini kesempatan langka, di mana Bapak Presiden akan menghadiri langsung peringatan hari buruh sedunia. Dan hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, sejak era Soeharto," ucapnya.
Saripudin menyebutkan, dalam kesempatan itu, pihaknya membawa 6 tuntutan rakyat yang disingkat Natura. Secara rinci dia membeberkan tuntutannya, yakni menurut pengesahkan RUU Pokok Ketenagakerjaan.
Kemudian, lanjutnya, berharap ada penetapan upah layak nasional, penegakan hukum terkait buruh, tuntutan tangkap para koruptor yang sudah menyengsarakan rakyat dan buruh di Indonesia, sahkan UU Perampasan Aset, danenutuy dicabutnya Permendag No 8 Tahun 2024.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Tewasnya Lansia Korban Perampokan Rumah di Karawang
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Rhythm Kyoshin Indonesia Butuh Marketing Manager
Terpisah, Ketua Pimpinan Cabang FSP TSK-SPSI Karawang, Dion Untung Wijaya mengatakan, kalangan buruh dari KSPSI dan FSPMI bakal berangkat ke Jakarta tapi bukan untuk demo, melainkan hanya untuk merayakan Mayday saja.
"Kami ke Monas hanya merayakan Mayday bukan demo. Jadi tidak ada tuntutan. Adapun jumlah massa dari Karawang kurang lebih 10.000 orang," katanya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.