Sekolah Unggulan Garuda Beda dari yang Lain, Stella Christie: Makin Miskin Makin Berpeluang Diterima

80 persen murid Sekolah Unggulan Garuda akan mendapat beasiswa, semakin miskin semakin mungkin diterima

Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Ign Prayoga
Kompas.com/Roderick Adrian
MERADANG - Wakil Menteri Pendidikan Prof Stella Cristie. Stella Christie menyatakan Sekolah Unggulan Garuda membuka ruang seluas-luasnya untuk siswa berprestasi dari kalangan menengah ke bawah. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menyatakan Sekolah Unggulan Garuda membuka ruang seluas-luasnya untuk siswa berprestasi maupun siswa unggul dari kalangan menengah ke bawah.

"Sekitar 80 persen muridnya akan diberikan beasiswa, asas penerimaannya berdasarkan asas ekonomi, semakin miskin semakin mungkin diterima, berbeda sekali dengan RSBI," kata Stella Christie dalam media briefing di Kantor Kemendikti Saintek, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).

Menurutnya, Sekolah Unggulan Garuda bersifat inklusif karena negara memberikan peluang luas untuk semua siswa di Indonesia.

Ia menilai, sekolah ini sulit dibilang eksklusif lantaran pembangunannya justru menyasar pada wilayah dengan sumber daya manusia yang membutuhkan akses pendidikan.

"Saya rasa sangat sulit dibilang ini sekolah eksklusif, tapi dibangunnya di Nabire Papua Tengah atau dibangunnya di Belitung Timur, tidak eksklusif, ini sekolah yang sangat inklusif," ucap Stella Christie.

Ia mengungkapkan, aksesnya diberikan seimbang termasuk kepada disabilitas.

Tidak akan ada perbedaan perlakuan kepada para siswa, karena tak ada kuota khusus.

"Tidak ada perbedaan, tapi ada pemikiran harus bisa sangat inklusif, apakah akan ada kuota khusus (untuk disabilitas) begitu? Ini diberikan akses penyeimbang untuk semuanya," katanya.

Stella Christie sudah mengunjungi calon Sekolah Unggulan Garuda di berbagai wilayah, baik yang baru maupun yang transformasi.

Salah satu yang dikunjunginya adalah Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.

Soe merupakan pilihan langsung dari Presiden Prabowo Subianto lantaran wilayah itu sangat memerlukan sarana pendidikan.

"Ini akan dibangun Sekolah Garuda baru di Soe, Kabupaten TTS, dan alhamdulillah sudah serah terima di Kementerian Saintek, Pak Menteri, Prof Brian Yuliarto sudah menerima surat hibah dari tanahnya," jelasnya.

Sebagai informasi, Kemendikti Saintek akan membangun 40 sekolah unggulan yang akan dibangun ataupun dari yang sudah ada di hampir semua provinsi sampai tahun 2029.

Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum IB (International Baccalaureate).

Selain itu seluruh biaya sekolah akan digratiskan bagi siswa yang memenuhi persyaratan masuk SMA Unggulan Garuda.

Saat ini, pemerintah telah merilis 12 SMA/MA Unggul Garuda Transformasi.

Kedua belas sekolah ini tersebar di 11 provinsi di Indonesia.

Sebanyak 4 sekolah di antaranya berada di Pulau Jawa.

Keempat sekolah ini masuk dalam 1.000 sekolah terbaik di Indonesia versi nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2022.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved