Membludak dan Berdesakan, Sejumlah Pencaker Pingsan saat Job Fair di Cikarang

Farhan mengaku senang adanya job fair ini meskipun harus berdesakan. Ia berharap bisa bekerja karena sudah menganggur sejak lulus sekolah pada 2019 lalu.

“Udah lamar pas sana-sini pas lulus SMA belum keterima, semoga kali ini bisa bekerja," katanya.

Farhan berharap pemerintah lebih serius dalam membuka lapangan kerja. “Buat pemerintah, tolong mikirin kami yang nganggur. Lapangan kerja harus dibanyakin,” tegasnya.

Baca juga: Polda Metro Bekuk Pengedar Narkoba, Sita 5,6 Kg Sabu dan 5.020 Butir Ekstasi asal Medan

Baca juga: Dukung Penuh Tim Macan Kemayoran, Gubernur Pramono Bakal Ubah 30 Bus Transjakarta Bernuansa Persija

Job Fire Expo sendiri merupakan salah satu upaya kolaboratif antara pemerintah dan swasta dalam mempertemukan perusahaan dengan para pencari kerja.

Namun, kurangnya antisipasi terhadap lonjakan pengunjung membuat pelaksanaan dikali pertama ini kacau.

"Kami mohon maaf karena antusias cukup tinggi, kita memprediksi hari ini bisa 10 ribu lebih yang datang," kata Plt Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati.

Ia menyebutkan, pihaknya telah mengantisipasi terjadinya kericuhan akibat membludaknya peserta dengan melakukan rekayasa teknis membagi alur masuk berdasarkan jenis kelamin.

Peserta perempuan diarahkan masuk dari sisi depan samping, sedangkan peserta laki-laki dari sisi samping belakang. Pintu utama steril dan hanya diperuntukkan bagi tamu undangan, pejabat VIP, dan VVIP, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Bekasi.

"Kami sudah berupaya, termasuk memohon pengamanan dari Satpol PP maupun aparat Kepolisian," katanya.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 27 Mei 2025 Ini

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Bekasi Selasa 27 Mei 2025, Seluruh Wilayah di Kota Bekasi Cerah Berawan

Dalam gelaran ini, terdapat 64 perusahaan yang ikut serta, membuka 217 posisi lowongan kerja dengan total kebutuhan tenaga kerja mencapai 2.517 orang.

Lowongan mencakup berbagai latar belakang pendidikan mulai dari SMA/SMK sederajat, D3, S1, hingga untuk penyandang disabilitas.

Disnaker juga menyediakan dua area untuk walk-in interview, masing-masing diisi dua perusahaan. Total ada enam perusahaan yang langsung melakukan wawancara di tempat.

Namun karena keterbatasan ruang dan waktu, tidak semua perusahaan bisa melayani proses langsung tersebut. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.