Longsor Gunung Kuda

Update Bencana di Gunung Kuda Cirebon: Regu Penolong Sudah Evakuasi 19 Jenazah dari Lokasi Longsor

korban jiwa pada bencana longsor di Gunung Kuda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, jumlahnya mencapai 19 orang.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
ho/basarnas
Longsor Tambang Cirebon - Tim SAR gabungan mengevakuasi tiga korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (31/5/2025). BNPB mengungkap identitas 3 korban terbaru yang ditemukan pada Sabtu (31/5/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, CIREBON - Jumlah korban jiwa pada bencana longsor di Gunung Kuda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencapai 19 orang.

Jumlah tersebut bersumber dari regu penolong dan rumah sakit.

Hingga Minggu (1/6/2025) pukul 17.00 WIB, korban jiwa tercatat sebanyak menjadi 19 orang.

Informasi terakhir, pada Minggu sore, tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan 2 jenazah korban.

Kedua jenazah tersebut kemudian dipindahkan ke rumah sakit.

Dengan temuan tersebut, jumlah korban meninggal dunia menjadi 19 jiwa.

Bencana longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ini tercatat sebagai bencana tanah longsor terburuk di tahun ini.

Tim SAR gabungan yang pada Minggu pagi hingga sore kembali melanjutkan pencarian terhadap korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, berhasil mengevakuasi dua korban dari delapan warga yg terdata dan dilaporkan hilang oleh keluarganya, teridentifikasi korban:

1. Nalo Sanjaya (53th) asal Kelurahan  Kedongdong Kidul,  Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

2. Wahyu Galih (26th) asal Kelurahan Cipanas,  Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

"Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 19 korban meninggal dunia dan enam warga masih dalam pencarian tim SAR gabungan," ujar Kapusdatinkom, BNPB Abdul Muhari.

Longsor tersebht menyebabkan sebanyak 4 unit alat berat ekskavator dan 7 unit mobil truk tertimbun.

Operasi pencarian dan penyelamatan korban masih menjadi prioritas penanganan darurat saat ini. Tim  gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga. BNPB mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

"Terutama bagi para Tim SAR gabungan yang sedang melakukan operasi pencarian dan pertolongan untuk tetap memprioritaskan keselamatan mengingat masih berpotensi terjadinya bencana susulan," katanya.

Sementara itu, bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air disekitar aliran sungai.

"Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved