Berita Bekasi

Kadis Damkarmat Pastikan yang Minta Uang Rp 8 Juta ke Korban Kebakaran Toko Ban Bukan Anak Buahnya

Orang yang meminta uang tersebut dinilainya adalah hanya sosok yang mengaku sebagai anggota Damkar.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
KEBAKARAN GUDANG BAN - Sebuah gudang ban sekaligus toko di Jalan Raya Jatimakmur No 111 RT 02 RW 05, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi terbakar pada Kamis (5/6/2025) malam. Danton kompi B Disdamkarmat Kota Bekasi, Haryanto mengatakan api baru dapat dipadamkan pada Jumat (6/6/2025) pagi usai dikerahkan total 15 mobil pemadam dengan sejumlah personel. 

TRIBUNBEKASI.COM, PONDOK GEDE — Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kadis Damkarmat) Kota Bekasi, Abu Hurairah buka suara terkait informasi dugaan pemerasan kepada korban kebakaran toko sekaligus gudang ban di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Abi Hurairah menegatakan kalau pihak yang meminta uang itu adalah bukan anggotanya.

Orang yang meminta uang tersebut dinilainya adalah hanya sosok yang mengaku sebagai anggota Damkar.

“Terkait hal tersebut dapat saya sampaikan, berdasarkan komunikasi saya dengan Danki, Danton, Danru bahwasanya mereka tidak pernah meminta uang sesuai yang diberitakan,” kata Abu Hurairah, Selasa (10/6/2025).

Abu Hurairah 0juga mempastikan kalau petugas Damkar tidak pernah meminta uang atau imbalan dalam penanganan kasus kebakaran.

"Perlu dicatat bahwa penanganan kebakaran maupun penyelamatan tidak ada biaya yang harus dibayarkan oleh korban, semua biaya operasional damkarmat sudah dialokasikan dari APBD,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Jepang di Plaza Patriot Chandrabhaga Gratis

Baca juga: Manajer Timnas Terkesima Rumput Suita Football Stadium, Joey Pelupessy Nyaman dengan Cuaca Dingin

Seperti diketahui, kabar tidak menyenangkan disampaikan pemilik toko sekaligus gudang ban yakni Oscar Fernando usai tempat usahanya terbakar.

Oscar mengatakan sempat diperas oleh seseorang yang diduga warga hingga jutaan rupiah.

"Iya saya dimintain uang Rp 8 juta," kata Oscar saat dikonfirmasi, Selasa (10/6/2025).

Oscar menjelaskan dugaan pemerasan itu bermula ketika dirinya dihubungi orang tersebut pada Sabtu (7/6/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

Kala itu alasan pihak yang meminta uang Rp 8 juta tersebut mengaku untuk keperluan operasional petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang tengah berjibaku melaksanakan proses pendinginan lokasi.

Lalu pihak yang meminta itu mengarahkan Oscar segera menemuinya di lokasi kebakaran.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 10 Juni 2025 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Selasa 10 Juni 2025 ini di wilayah Tambun Selatan hingga Pukul 13.00

Sesampainya di lokasi, Oscar langsung menemui diduga warga tersebut yang saat itu mengenakan kemeja biru pendek.

Hanya saja Oscar tidak langsung begitu saja memberikan uang kepada diduga warga tersebut, sehingga Oscar berinisiatif menghampiri sekaligus izin kepada petugas damkar untuk mencari dompetnya yang tertinggal di lantai tiga.

Saat itu juga ia sekaligus bertanya untuk mengkonfirmasi mengenai permintaan uang sebagaimana yang diminta diduga warga tersebut.

Mengetahui pertanyaan itu, petugas damkar justru bingung dan menegaskan tidak pernah meminta uang dalam penanganan kasus kebakaran toko milik Oscar.

"Petugas justru malah kaget, 'Kami tidak pernah meminta duit'," jelasnya.

Oscar menuturkan diduga warga itu kemudian berdalih kalau dirinya merupakan penengah antar damkar dan dirinya.

Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Selasa 10 Juni 2025 di Gebyar PATEN hingga Pukul 14.00, Cek Lokasinya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa Ini 10 Juni 2025 Dijadwalkan Hingga Pukul 10.00, Cek Lokasinya

"Jadi dalih oknum bahwa damkar butuh operasional, butuh makan, coba bayangin lagi rugi Rp 8 miliar, masih dimintain uang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda gudang dan toko ban di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi itu terjadi pada Kamis (5/6/2035) sekira pukul 23.35 WIB.

Penyebab kebakaran di toko ban tersebut diduga karena korsleting listrik.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved