Berita Bisnis
Realisasi Investasi di Karawang Meroket 166 Persen, Tembus Rp 68 Triliun, Mayoritas Padat Modal
Mayoritas investasi yang masuk ke Karawang adalah investasi padat modal, karenanya cenderung menyerap sedikit tenaga kerja.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Capaian realisasi investasi Kabupaten Karawang pada tahun 2024 meroket hingga 166 persen dan menempati nomor urut kedua secara nasional.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang mencatat nilai investasi di Karawang meningkat drastis hingga 166 persen dari Rp42,1 triliun pada tahun 2023 dan menjadi Rp68 triliun di akhir 2024.
"Capaian investasi Karawang selalu tertinggi nomor dua setelah Kabupaten Bekasi, dan tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan," kata Kepala DPMPTSP Karawang sekaligus Plt Asisten Daerah I Setda Karawang, Wawan Setiawan kepada TribunBekasi.com pada Kamis (19/6/2025).
Meski realisasi investasi selalu mengalami peningkatan, angka pengangguran terbuka di Karawang masih tinggi.
Wawan Setiawan menjelaskan, karena mayoritas investasi yang masuk adalah investasi padat modal, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Investasi padat modal cenderung menyerap tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan investasi padat karya.
Baca juga: Korupsi 7,1 Miliar di BUMD Migas Karawang, Mantan Dirut PD Petrogas Dijerat Pasal Berlapis
Baca juga: Simak Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Hari Kamis ini Anjlok Lagi Rp 6.000 per Gram jadi Segini
Hal ini karena industri padat modal lebih banyak menggunakan mesin dan teknologi otomatisasi dalam produksinya.
"Padat modal seperti ektor-sektor seperti otomotif, energi (baterai), telekomunikasi, dan manufaktur mendominasi dan investasi yang masuk memang sangat besar nilainya," ujar Wawan.
Tingkat Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Karawang saat ini tercatat sekitar 4.400 orang dari total angkatan kerja.
Sedangkan secara keseluruhan di Jawa Barat, jumlah TPT mencapai 92 ribu orang.
Sebagai langkah nyata mengatasi persoalan ini, kata Wawan, Pemkab Karawang telah mengembangkan platform digital ketenagakerjaan yang dapat diakses di laman infoloker.karawangkab.go.id.
Platform ini, yang telah berjalan selama lima tahun, menjadi jembatan antara pencari kerja dan perusahaan.
Baca juga: Driver Ojol Dapat Orderan Antar Sabu dalam Bungkus Biskuit, Penerima Kabur saat Didatangi Polisi
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 19 Juni 2025
“Lewat platform ini, pencari kerja tak perlu repot membawa berkas lamaran fisik. Cukup unggah dokumen digital mereka, dan langsung bisa melamar ke lebih dari 1.400 perusahaan yang sudah terdaftar,” jelas Wawan.
Lebih dari itu, platform ini juga telah dijadikan pilot project oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, karena dinilai efektif dalam mendekatkan peluang kerja kepada masyarakat.
"Posisi yang tersedia pun beragam, mulai dari operator produksi, staf gudang, teknisi, hingga posisi supervisor dan administrasi," katanya.
Sementara itu, Pemkab Karawang melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang menggelar job fair online yang berlangsung selama dua pekan dari 28 Mei hingga 12 Juni 2025 melalui website resmi infoloker.karawangkab.go.id.
Disnakertrans mencatat sudah sebanyak 754 pencari kerja (pencaker) terserap atau diterima kerja usai mengikuti Gebyar Job Fair Online 2025.
Total terdapat 2.149 formasi lowongan kerja yang terpublish selama kegiatan berlangsung.
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Kamis Ini, 19 Juni 2025 Dijadwalkan di Wilayah Cikarang
Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Kamis 19 Juni 2025 ini, Hingga Pukul 14.00 WIB, Simak Syaratnya
"Dari terbaru per Rabu, 18 Juni 2025 sebanyak 754 pencari kerja sudah ditempatkan," kata Plh Kepala Disnakertrans Karawang Abbas Sudrajat, saat diwawancarai pada Rabu (18/6/2025).
Abbas menjelaskan, job fair berbasis daring ini menggandeng 74 perusahaan dari berbagai sektor industri.
Dari jumlah tersebut, 69 perusahaan tercatat mengisi tautan barcode keikutsertaan, sementara 5 perusahaan lainnya tetap berpartisipasi tanpa mengisi barcode.
Seluruh perusahaan membuka peluang kerja untuk kategori Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun program pemagangan.
Rinciannya, 63 perusahaan membuka lowongan PKWT, 11 perusahaan membuka pemagangan, dan 4 perusahaan membuka keduanya.
Kata Abbas, selama kegiatan job fair online itu antusiasme pencari kerja sangat tinggi, tercatat sebanyak 124.166 pelamar telah mengajukan lamaran melalui platform yang disediakan.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Kamis 19 Juni 2025 Dijadwalkan Hanya Sampai Pukul 10.00, Cek Lokasinya
Baca juga: BREAKING NEWS: Kejaksaan Tangkap Dirut Korupsi Dana Migas di Karawang, Kerugian Rp 7,1 Miliar
Dan hingga saat ini sudah ada 754 pencaker diterima kerja. Untuk yang lainnya proses penempatan dilakukan secara bertahap.
Terdapat 19 perusahaan yang telah atau tengah melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi, terdiri dari tiga perusahaan pemagangan dan 16 perusahaan PKWT.
Beberapa perusahaan masih berada dalam tahap screening dokumen pelamar, sementara sebagian lainnya memperpanjang masa rekrutmen hingga Juli 2025.
"Kami harap semua perusahaan selesai melakukan proses recruitment secepatnya. Angka ini menunjukkan daya tarik dan efektivitas sistem rekrutmen online dalam menjangkau masyarakat luas," katanya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Catatkan Index Tertinggi, Apotek K-24 Raih Top Brand Award 2025 |
![]() |
---|
Bidik Pasar Global, Kreator–UMKM Berkolaborasi |
![]() |
---|
Mengintip Kekuatan Brand Almaz Fried Chicken dari Sisi Marketing |
![]() |
---|
Industri Waralaba Dinilai Berperan Penting bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional |
![]() |
---|
Didukung Bank Mandiri, GUTF 2025 di 16 Kota Resmi Digelar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.