Berita Bekasi
Bantu Atasi Stunting di Kabupaten Bekasi, Alfamart Hadirkan Program Satu Hari Satu Telur
"Stunting adalah ancaman serius bagi masa depan generasi kita, dan upaya penanggulangannya memerlukan kerjasama dari semua pihak,"
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Alfamart menghadirkan program 'Satu Hari Satu Telur' guna atasi stunting di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada tahun 2025.
Kegiatan 'Satu Hari Satu Telur' yang diluncurkan sejak April 2025 itu telah menyasar 40 anak terindikasi stunting di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan sebagai penerima manfaat program pencegahan stunting.
Atas hal itu, Camat Tambun Selatan, Sopian Hadi, sangat mengapresiasi dan bangga melihat dampak positif dari program bantuan pencegahan stunting yang telah berjalan di wilayahnya.
"Stunting adalah ancaman serius bagi masa depan generasi kita, dan upaya penanggulangannya memerlukan kerjasama dari semua pihak," katanya.
Baca juga: DPRD Catat Hampir Seluruh Kelurahan di Kota Bekasi Ditemukan Anak Terkena Stunting
Menurutnya, program bantuan itu telah secara nyata meringankan beban keluarga-keluarga yang berisiko.
Data di lapangan menunjukkan adanya perbaikan status gizi pada balita yang beresiko stunting.
"Dari April sampai sekarang ini sudah menunjukkan tren positif hasilnya," katanya.
Menurutnya, program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif ditengah masyarakat bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama.
"Saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Alfamart dan kader-kader posyandu sebagai penyalur atas sinergi yang luar biasa," katanya.
"Mari kita terus berupaya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting untuk kemajuan Tambun Selatan dan Indonesia," jelas Sopian.
Diketahui, Program “Satu Telur Sehari” yang diinisiasi Alfamart, kembali berlanjut di tahun 2025 dengan cakupan yang diperluas hingga 25 kota/kabupaten.
Hal ini didasari hasil evaluasi program yang menunjukan adanya peningkatan pertumbuhan anak, meliputi berat dan tinggi badan serta status gizi sebesar 71 persen dari total 662 anak yang terindikasi stunting di 12 kota/kabupaten pada pelaksanaan program di tahun 2024.
Program ini menyasar anak-anak balita yang terindikasi stunting dengan memberikan intervensi gizi tambahan berupa satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan program berjalan, dengan lebih dari 100.000 butir telur telah terdistribusikan langsung kepada penerima manfaat program di tahun 2024.
Dalam pelaksanaannya, Alfamart berkolaborasi langsung dengan melibatkan kader posyandu dari Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan monitoring perkembangan terhadap perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting pada anak yang dicatat dan dilaporkan setiap periodik.
BERITA VIDEO : TALKSHOW SIRNA STUNTING: PERAN AYAH DALAM MEMBENTUK KELUARGA BERENCANA
Menurut, Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, menyebut bahwa program “Satu Telur Sehari” adalah upaya kontribusi Alfamart untuk ikut serta bersama pemerintah menurunkan angka prevalensi stunting pada anak balita di Indonesia.
Alfamart senang dapat berkontribusi langsung terhadap upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting pada anak.
Melalui intervensi gizi sederhana, dengan pemberian satu butir telur setiap hari yang dilakukan secara konsisten selama tiga hingga enam bulan pelaksanaan pada tahun 2024 lalu.
"Dan menandakan adanya perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting dari hasil monitoring yang kami lakukan bersama kader posyandu binaan Dinas Kesehatan setempat,” jelasnya dalam keterangan.
Selain pemberian satu telur sehari, Alfamart juga melakukan intervensi gizi lain seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), skrining gizi anak, pemberian vitamin, serta cek kesehatan rutin untuk memastikan pertumbuhan secara optimal.
Melihat dampak positif yang dirasakan, di tahun 2025 ini Alfamart komitmen melanjutkan program “Satu Telur Sehari” di 25 kota/kabupaten lainnya untuk memperluas cakupan manfaat yang bisa dirasakan lebih luas.
Program tersebut akan menyasar lebih dari 1.000 anak serta akan mendistribusikan 190.000 butir telur selama enam bulan program berjalan yang telah dimulai sejak April hingga Oktober 2025 mendatang.
25 kota/kabupaten pelaksanaan, seperti Tangerang, Denpasar, Bandung, Batam, Bekasi, Bogor, Cianjur, Jakarta, Cilacap, Jambi, Pasuruan, Karawang, Bandar Lampung, Lombok Timur, Sumbawa, Luwu, Kediri, Malang, Minahasa, Deli Serdang, Depok, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya, dan Kupang. (maz)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Final Kompetisi Golf The Jababeka Masters 2025 Berlangsung Sengit Hingga Hole Terakhir |
![]() |
---|
Dua Maling Pagar Besi Ruko di Bekasi Dilepas, Kok Bisa? Ini Pertimbangannya |
![]() |
---|
Tersorot CCTV Rekam Ibu Majikan Tanpa Busana, ART Gigit Jari Terancam 12 Tahun Penjara, Ini Motifnya |
![]() |
---|
ART di Bekasi Terancam 12 Tahun Penjara usai Rekam dan Kirim Video Majikan Tanpa Busana ke Pacar |
![]() |
---|
Polisi Ringkus Maling Motor Penggembala Bebek di Cikarang, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.