Banjir di Jakarta

Jebolnya Pintu Air di Jakbar Memperparah Banjir di Sejumlah Wilayah Jakarta

Sudin Sumber Daya Air pintu Jakbar menyatakan pintu air Mookevart sempat jebol hingga mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Prayoga
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
KALI SEMONGOL - Pengerukan Kali Semongol Jakarta Barat. Banjir di Jakarta Barat, Selasa (8/7/2025) karena pintu air di Kali Mookevart jebol sehingga membanjiri seluruh kawasan 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Sejumlah wilayah Jakarta Barat dilanda banjir sejak Minggu (6/7/2025) hingga Selasa (8/7/2025) pagi.

Data terkini yang diunggah oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga pukul 06.00 WIB, ada 10 RT di wilayah Jakarta Barat yang masih terendam banjir.

Di antaranya, wilayah Duri Kosambi, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Semanan, Joglo, Kembangan Selatan, dan Kembangan Utara.

Penyebab banjir tersebut rata-rata dikarenakan luapan kali di sejumlah titik, termasuk Kali Mookevart TW II.

Menurut Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari menyebut bahwa pintu air Mookevart sempat jebol hingga mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

"Jadi di Kali Mookevart itu kemarin ada pintu air yang jebol. Curah hujan tinggi sehingga air naik, pintu air jadinya jebol. Makanya Jalan Daan Mogot sampai semalam itu terendam," ungkap Purwanti.

Akibat pintu yang jebol, kata Purwanti, pompa air tidak dapat dioperasikan untuk penanganan banjir.

Oleh karena itu, pihak Purwanti kini membangun kisdam atau sebuah struktur yang digunakan untuk menahan sementara aliran air, sehingga pompa dapat dioperasikan untuk menyedot genangan.

"Kemarin kami bikin kisdam tengah malam, biar kita bisa pompa, kalau enggak gitu kan kita enggak bisa pompa," jelasnya.

Dengan penanganan tersebut, sejak Senin pagi, sejumlah titik yang tergenang Jalan Daan Mogot sudah surut.

Sementara itu, untuk penanganan banjir lain yang dilakukan oleh Sudin SDA Jakarta Barat adalah dengan membangunan tanggul di Kali Semongol.

Menurut Purwanto, pembangunan itu dimulai ketika kegiatan pengerukan di kali tersebut rampung dilakukan.

"Pembangunannya nanti bakal dimulai tahun ini oleh Bidang Pengendalian ROB dan Pengembangan Pesisir Pantai (Dinas SDA DKI)," ujar Purwanti kepada wartawan, Senin (7/72025).

Pembangunan tanggul itu rencananya dilakukan pada dua titik, dengan panjang masing-masing mencapai 15 meter dan 8 meter.

"Itu variasi ya panjang tanggul). Dari yang di ujung itu 15 meter, dekat Jalan Kamal Benda Raya. Terus 8 meter yang di dekat Menceng. Sisi kirinya kan udah ditanggul. Sisi kanannya kan dimulai dari dari hilir, terus mundur-mundur ke arah hulu," ungkap dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved