Pesepeda Tewas Ditabrak Pikap di Jembatan Suramadu, Mobil Pelaku Langsung Kabur

Seorang pesepeda menjadi korban tabrak lari di Jembatan Suramadu pada Minggu (13/7/2025)

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUN MADURA/ISTIMEWA
KORBAN TABRAK LARI: Kondisi sepeda jenis MTB berwarna kuning milik korban Taufik Hidayat (57), warga Jalan Rambutan, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan, setelah diserempet kendaraan pikap misterius di pinggir jalur mobil Jembatan Suramadu KM 3400 tujuan Surabaya, Minggu (13/7/2025). Korban meregang nyawa di lokasi kejadian. (TRIBUN MADURA/ISTIMEWA) 

TRIBUNBEKASI.COM, BANGKALAN – Seorang pesepeda menjadi korban tabrak lari di Jembatan Suramadu pada Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 06.10 WIB.

Saat kejadian, korban menunggangi sepeda jenis MTB berwarna kuning. Korban meregang nyawa di lokasi kejadian.

Empat personel PJR Jatim VIII Suramadu tiba di lokasi kejadian, mengatur arus kendaraan di jalur mobil, serta berkoordinasi dengan pihak medis berkaitan kebutuhan mobil ambulan untuk membawa korban ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

Kanit PJR Jatim VIII Suramadu, AKP Darwoyo mengungkapkan, korban tewas adalah Taufik Hidayat (57), warga Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Pagi itu Taufik bersama para rombongan pesepeda telah melaju menuju Surabaya. “Korban bersama rombongan pesepeda, melaju dari utara tujuan Surabaya dengan melintasi jalur kendaraan roda empat di Jembatan Suramadu,” ungkap AKP Darwoyo kepada Tribun Jatim Network.  

“Sejumlah saksi menerangkan bahwa sepeda yang ditunggangi korban diserempet kendaraan pikap berwarna putih, mobil terus melaju ke arah Surabaya,"kata Darwoyo.

"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap mobil tersebut,” imbuhnya.

Adapun sepeda MTB milik korban dievakuasi ke Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bangkalan.

 Kondisi sepeda itu ringsek pada bagian belakang, bahkan roda belakang tampak lepas dari poros sepeda.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melanggar rambu-rambu larangan yang sudah terpasang demi kenyamanan, ketertiban, kelancaran, dan keselamatan kita bersama.

Budayakan keselamatan sebagai kebutuhan,” kata Darwoyo. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved