Berita Bekasi
Sempat Ditutup Usai Ambles, Jembatan Cipamingkis Bekasi Bisa Dilalui Motor
Jembatan Cipamingkis ini sebelumnya ditutup selama lima hari karena ambruknya dinding penyangga jembatan akibat derasnya aliran Sungai Cipamingkis.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKAAI.COM, BEKASI --- Jembatan Cipamingkis di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah dibuka kembali untuk kendaraan roda dua atau motor.
Jembatan Cipamingkis ini sebelumnya ditutup selama lima hari karena ambruknya dinding penyangga jembatan akibat derasnya aliran Sungai Cipamingkis.
Kerusakan pada jembatan Cipamingkis terjadi pada dua titik utama, yaitu Talud Penahan Tanah (TPT) dan konstruksi jembatan, akibat derasnya aliran Sungai Cipamingkis dengan debit lebih dari 300 liter per detik.
Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Kementerian PUPR telah melakukan kajian dan memutuskan melakukan uji coba untuk sepeda motor bisa melintas.
Baca juga: Baru Diperbaiki Jembatan Cipamingkis Kabupaten Bekasi Ambles, Kadis SDA Ungkap Penyebabnya
"Dari hasil itu kami dari Polsek kan enak, jadi kami uji coba hanya bisa lewat buat motor saja," kata Kapolsek Cibarusah, AKP Widi Muldiyanto pada Rabu (16/7/2025).
Ia menyampaikan, pembukaan jembatan untuk kendaraan roda dua ini masih dalam tahap uji coba dan dilakukan dengan pengawasan ketat dari Kepolisian untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Ia juga meminta agar pengendara motor tetap berhati-hati saat melintasi jembatan jalan penghubung antara daerah Cibarusah dengan Bojongmangu Kabupaten Bekasi hingga dengan Karawang.
"Pembukaan jembatan untuk kendaraan roda dua diharapkan dapat membantu mobilitas warga sekitar. Namun, tetap perlu diwaspadai terkait keselamatan," katanya.
Sebelumnya, Jembatan Cipamingkis Cibarusah, Kabupaten Bekasi ambles pada Selasa (8/7/2025). Kondisi ambles terjadi pada kontruksi tiang pancang penahan pondasi yang disebabkan karena diterjang arus sungai saat dilanda hujan deras.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengungkapkan bahwa kerusakan terjadi pada dua bagian utama.
Pertama adalah jalan pendekat serta talud atau dinding penahan tanah, yang menjadi tanggung jawab Pemkab Bekasi.
Kedua adalah badan jembatan yang merupakan aset Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU), yang mengalami pergeseran struktur dan penurunan abutmen.
“Saat kejadian, debit air sangat tinggi, mencapai lebih dari 300 liter per detik berdasarkan data dari BBWS dan PJT. Kondisi ini merusak konstruksi yang ada,” ujar Henri kepada awak media pada Kamis (10/7/2025).
Henri menjelaskan bahwa jalan pendekat sebenarnya masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor pasca perbaikan yang dilakukan pada tahun 2024 lalu.
Namun, perbaikan tidak dapat dilakukan secara sepihak tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat yang bertanggung jawab atas badan jembatan.
Penantian 20 Tahun, Umat Katolik Cikarang Terharu Bupati Bekasi Resmikan Gereja Paroki Ibu Teresa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Gelar FGD Soal Penerapan E-Voting di Pemilu dan Pilkada 2029 |
![]() |
---|
Wujudkan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Bakal Didesain Ulang |
![]() |
---|
Pengurus Baru Dilantik, NasDem Kabupaten Bekasi Targetkan Raih 7 Kursi DPRD di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Tetapkan Kawasan Stadion Wibawamukti Jadi Lokasi CFD, Digelar Sekali Tiap Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.