Kasus Pengeroyokan

Sopir Ekspedisi Diikat ke Tiang Listrik dan Dianiaya 4 Orang di Bekasi, Korban Tewas di Rumah Sakit

Aksi penganiayaan yang sangat sadis terjadi di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, Juni 2025.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Ilustrasi
Ilustrasi kasus penganiayaan yang ditangani polisi 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI -- Aksi penganiayaan yang sangat sadis terjadi di kawasan Tytyan Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Juni 2025.

Pada peristiwa ini, seorang pria diikat ke tiang listrik lalu dianiaya oleh empat orang.

Penganiayaan ini membuat korban, berinisial AR (42), mengalami luka parah.

Setelah AR terluka parah, para pelaku menghentikan aksinya. 

AR kemudian pulang. Pihak keluarga lalu membawanya ke rumah sakit. Namun AR tak terselamatkan.

Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan mengatakan, peristiwa berdarah tersebut terjadi di kawasan Tytyan Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (23/6/2025).

Korban adalah sopir pengantar barang berinisial AR. Awalnya, AR mendapat order mengantar dua kandang burung berukuran besar ke kawasan Tytyan Indah.

Sesampainya di Tytyan Indah, AR menghubungi nomor telepon penerima barang sesuai dokumen yang dia pegang.

Namun panggilan dari AR tak direspons. 

"Beberapa saat kemudian ada nomor lain yang menghubungi korban, penelepon langsung marah-marah dan memaki-maki korban lalu korban pun membalas dengan memaki-maki si penelepon," kata Binsar kepada wartawan, Rabu (16/7/2025).

AR akhirnya memutuskan untuk pulang.

Tak jauh dari lokasi pertama, AR ditelepon oleh seseorang dan dikirimi koordinat lokasi kedua. AR diminta mengantarkan kandang burung ke lokasi tersebut dan dijanjikan akan diberi uang lebih. 

"Sesampainya di lokasi, setelah AR menurunkan barang, empat laki-laki langsung melakukan kekerasan terhadap korban. Mereka mengikat korban di tiang listrik lalu korban dipukuli dan ditendangi," kata Binsar.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka memar dan lebam di sekitar wajah, tangan kiri luka bekas sundutan rokok, sekitar dada dan perut terasa sakit. 

Saat itu, korban masih bisa pulamh setelah dikeroyok secara sadis.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved