Berita Bekasi
Tiga Santri Attaqwa Jadi Bagian Delegasi Indonesia di Ajang International Scout Camp 2025 Thailand
Kegiatan perkemahan pramuka internasional ini melibatkan peserta dari tiga negara: Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Tiga santri Madrasah Aliyah Attaqwa Putra, yaitu M. Farrel Fadlan, Raihan Julian Pratama, dan Vhiero Ellizati, menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam International Scout Camp 2025 yang digelar di Sangkhom Islam Wittaya School, Songkhla, Thailand Selatan.
Kegiatan perkemahan pramuka internasional ini melibatkan peserta dari tiga negara: Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Penanggung Jawab Program santri MA Attaqwa Putra, Ust. Faisal Alwi, M.Pd., menjelaskan bahwa International Scout Camp (ISC) merupakan ajang kolaborasi antarnegara untuk membentuk generasi muda yang berdaya saing global, berkarakter kuat, dan mampu menjalin persahabatan lintas budaya.
“Peserta berasal dari siswa-siswi kelas 7 hingga 12, termasuk santri dari Pondok Pesantren Attaqwa Putra Bekasi dan perwakilan dari Klinik Pendidikan MIPA Indonesia,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas inspiratif seperti:
- Pelatihan Bahasa: Peningkatan keterampilan bahasa Inggris dan pengenalan budaya negara peserta.
- Kegiatan Kepanduan: Latihan manajemen diri, pengembangan kepemimpinan, dan berbagai kegiatan fisik serta mental lainnya.
- Pertukaran Budaya: Ajang untuk saling mengenal tradisi, seni, dan gaya hidup antarbangsa.
- Kewirausahaan: Pelatihan dasar untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur di kalangan pelajar.
Program ini bertujuan memperkaya wawasan, memperkuat karakter, serta mendorong kerja sama internasional di kalangan pelajar muslim.
KH. Husnul Amal, D.E.S.A., selaku tokoh pendidikan dan pembina di Pondok Pesantren Attaqwa Putra, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan para santri dalam ajang internasional tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas keikutsertaan para santri Pondok Pesantren Attaqwa dalam kegiatan International Scout Camp di Songkhla, Thailand. Ini adalah wujud nyata bahwa santri tidak hanya berkutat pada kitab kuning, tetapi juga mampu hadir di panggung dunia, menjalin persahabatan lintas negara, dan menunjukkan bahwa pesantren mampu mencetak generasi global yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Kami berharap pengalaman ini memperkaya wawasan, membentuk karakter, serta memperkuat semangat kebangsaan dan keislaman para santri dalam pergaulan internasional,” papar KH Husnul.
Kegiatan ini membuktikan bahwa pramuka bukan sekadar simbol kerapihan dan kedisiplinan, tetapi juga sarana efektif untuk membentuk karakter pemuda yang mampu menjawab tantangan zaman, baik di tingkat nasional maupun global.
(Sumber : Sumber Lain)
Cari Lokasi untuk Lamar Kerja, Pengendara Motor Masuk Tol Jakarta-Cikampek |
![]() |
---|
DPRD Kota Bekasi Titip Wali Kota Jika Rotasi Jabatan Wajib Orang Kompeten |
![]() |
---|
Serem! Jalan Inspeksi Kalimalang Menuju Perbatasan Karawang Gelap Gulita, Pengendara Cemas |
![]() |
---|
Rawan Kejahatan, Kapolres Minta Bupati Bekasi Perbanyak Pasang PJU di Jalan Inspeksi Kalimalang |
![]() |
---|
Musim Kemarau Mulai Melanda Kabupaten Bekasi, Waspada Penyakit Flu dan DBD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.