Berita Nasional

Usai Masuk ke Holding Ultra Mikro, Status ‘Perseroan’ Pegadaian Menghilang

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pegadaian - PT Pegadaian (Persero) resmi berganti nama menjadi PT Pegadaian, seiring perubahan kebijakan.

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) resmi berganti nama menjadi PT Pegadaian, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Serta, PP tersebut juga berisikan tentang perubahan Anggaran Dasar PT Pegadaian sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Pegadaian Nomor 15 Tanggal 23 September 2021 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM.

Baca juga: Berhubungan Badan Melepas Alat Kontrasepsi Tanpa Sepengatahuan Pasangan Dianggap Kekerasan Seksual

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, R. Swasono Amoeng Widodo mengatakan, terbitnya peraturan tersebut maka saat ini telah terjadi perubahan kepemilikan saham.

Sebelumnya saham PT Pegadaian dimiliki 100 persen oleh negara, kini saham seri A sebanyak 1 (satu) lembar dimiliki oleh negara, sedangkan saham seri B sebanyak 6.249.999 lembar dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

“Pembentukan ekosistem ultra mikro ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi para pelaku bisnis ultra mikro dalam mengembangkan usaha,” ucap Swasono Amoeng dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Jenazah Wakil Ketua Dewan Kota Jakarta Utara Dimakamkan di TPU Semper

“Sampai akhir tahun 2021 BRI-Pegadaian-PNM akan membuka 300 lokasi bersama (co-location) yang memberikan akses pelayanan terpadu sehingga masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan ketiga perusahaan di satu tempat,” sambungnya.

Selain pemanfaatan lokasi (co-location) secara bersama, ketiga entitas juga dapat berkolaborasi dalam program-program lain seperti pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan produk dan layanan, pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, dan sebagainya.

Dengan holding ultra mikro ini diyakini semakin memperluas peran BRI-Pegadaian-PNM dalam program pemulihan ekonomi nasional khususnya penguatan sektor ultra mikro.

Baca juga: Dua Tahun Belajar di Rumah, Siswa Siswi SMAN 3 Karawang Susah Bangun Pagi dan Malas PTM di Sekolah

“Inisiatif ini diharapkan mendapat dukungan luas seluruh masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan sebagai wujud peran serta dalam pembangunan ekonomi,” pungkas Swasono Amoeng.