Pembunuhan Mutilasi

Polda Metro Jaya Temukan Motif Pelaku Memutilasi Ridho yang Berprofesi Sebagai Kurir Ojek Online

Penulis: Desy Selviany
Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan Ridho Suhendra adalah seorang kurir ojol, bukan driver ojol.

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Korban mutilasi di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merupakan kurir ojek online (ojol).

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat memastikan korban bukanlah driver ojol melainkan kurir ojol.

Baca juga: Jakmania Lihat Marko Simic Tegang saat Didaulat Menjadi Algojo Penalti Melawan Bali United

"Bukan driver Ojol, tapi kurir Ojol," kata Tubagus dihubungi Minggu (28/11/2021).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan saat ini penyidik sudah menemukan motif mulitasi yang gegerkan warga Bekasi, Sabtu (27/11/2021) lalu.

Namun, Zulpan masih enggan mengungkapkannya saat ini.

Kata Zulpan, sampai saat ini penyidik masih bekerja agar bisa menangkap para pelaku.

"Kami sudah tahu motifnya juga. Nah sekarang tinggal kejar pelaku yang lain," katanya.

Ia berjanji apabila penyelidikan selesai dan tersangka ditetapkan maka akan diungkapkan ke publik.

Baca juga: Ariza Berharap Kepedulian Sosial Terus Tumbuh di Ibu Kota selama Pandemi Virus Corona

Sebelummya 10 potongan tubuh manusia ditemukan di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sampai saat ini ada tiga orang diamankan yang diduga terlibat dalam peristiwa mutilasi tersebut.

Rekan seprofesi korban mutilasi Ridho Suhendra (28) yang merupakan pengendara ojek online (ojol), mendatangi rumah duka di Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11/2021).

Hasto (35) teman seprofesi, mengenal Ridho sebagai pribadi yang supel dan humoris sehingga mayoritas pengendara ojol di Tambun Selatan, mengenal sosoknya.

Baca juga: Sandiaga Uno Jadikan Film Losmen Bu Broto Bisa Sebagai Media Promosi Pariwisata Indonesia

"Kita sering ngumpul bareng kalau mau nunggu orderan makanan, nyaris tiap hari ketemu. Humoris banget almarhum, enak diajak ngobrol makanya teman-teman ojol yang lain datang ke sini untuk ngucapin belasungkawa," ujar Hasto di lokasi.

Ia juga tak menyangka bahwa Ridho menjadi korban mutilasi lantaran selama mengenalnya, tak sekali pun Ridho menceritakan mengenai permasalahannya.

"Enggak tahu ya kalau ada masalah apa, sepertinya baik-baik saja. Terakhir kali ketemu 2 hari yang lalu, ya sama saja, enggak ada hal apa-apa," ucapnya.

Baca juga: Keluarga Heran Potongan Tubuh Ridho Ditemukan di Kedungwaringin, Padahal Bekerja di Tambun Selatan

Halaman
12