Berita Daerah

Separator Depan Pasar Kopro Kerap Memicu Kecelakaan, Warga Minta Dibongkar

Penulis: Desy Selviany
Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Separator di Jalan Tanjung Duren atau tepatnya depan Pasar Kopro, Jakarta Barat, kerap memicu kecelakaan. Pengendara pun minta segera dibongkar sebelum makan korban jiwa.

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Separator di Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat kerap menelan korban luka di malam hari.

Separator di jalur satu arah itu kerap mengecoh pengendara saat malam hari.

Misalnya saja pengendara motor bernama Karin Nur (22) yang motornya menabrak separator yang berada persis depan Pasar Kopro, Sabtu (27/11/2021) malam.

Baca juga: Polda Metro Jaya Temukan Motif Pelaku Memutilasi Ridho yang Berprofesi Sebagai Kurir Ojek Online

Karin mengalami luka di bahu dan pergelangan karena motornya terjungkal saat menabrak separator yang berada di tengah jalan itu.

"Habis kalau malam tidak kelihatan. Apalagi satu arah jadi saya saat melintas di tengah motor menabrak separator," ujarnya dihubungi, Minggu (28/11/2021).

Kata Karin, saat diselamatkan, warga sekitar menyebut sehari sebelumnya pengendara motor lain juga menabrak separator itu.

Kasudin Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah membenarkan bahwa separator itu kerap membuat pengendara celaka.

Umumnya kata Erwansyah, mobil menabrak separator tersebut.

Baca juga: Jakmania Lihat Marko Simic Tegang saat Didaulat Menjadi Algojo Penalti Melawan Bali United

"Kalau malam sering tertabrak kendaraan roda empat," ujar Erwansyah.

Sebenarnya kata Erwansyah, separator itu sudah dicat hitam dan kuning oleh Dinas Bina Marga agar terlihat oleh pengendara.

Pihak Dishub bahkan sebelumnya sudah memasang deliniator.

Namun, apabila malam penerangan di wilayah itu memang minim sehingga kerap mengaburkan penglihatan pengendara.

Maka pihak Dishub pun berencana menambah rambu-rambu lagi agar separator tak lagi menelan korban.

Baca juga: Ariza Berharap Kepedulian Sosial Terus Tumbuh di Ibu Kota selama Pandemi Virus Corona

Erwansyah menyebut separator itu tak dapat dibongkar karena lalu lintas di wilayah itu cenderung crowded.

"Kalau dibongkar malah crowded. Banyak kendaraan dari dalam pasar yang memotong ke arah kecamatan," tuturnya.