TRIBUNBEKASI.COM -- Banjir rob meluap ke permukiman warga tepatnya di RT 01 RW 08 kawasan Kampung Kerapu, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Selasa (7/12/2021).
Kali ini genangan di permukiman warga mencapai ketinggian hingga 1 meter.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui banjir rob yang melanda kawasan utara Jakarta akibat adanya dinding atau tanggul yang jebol.
"Memang di situ ada tanggul yang jebol," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/12/21) malam.
Baca juga: Tiga Dusun di Desa Sedari Karawang Terendam Banjir Rob, Ada 550 Rumah dan 1.121 Warga Terdampak
Baca juga: Jalan Inspeksi Kalimalang di Desa Cibatu Cikarang Selatan Tergenang Banjir, Puluhan Motor Mogok
Orang nomor dua di Ibu Kota ini menyebut Pemprov DKI bersama pemerintah pusat akan melanjutkan pembangunan tanggul pantai atau giant sea wall National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
"Nanti kita akan evaluasi. Tanggulnya kan terus dibangun oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi," tambahnya.
Sebagai informasi, banjir rob yang merendam kawasan RW 08, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (7/12/2021) hari ini adalah yang terparah dalam beberapa bulan belakangan.
BERITA VIDEO : AWAS BANJIR ROB DI PELABUHAN NIZAM ZAHMAN JAKUT
Kali ini genangan di permukiman warga mencapai ketinggian hingga 1 meter.
Akibatnya sejumlah warga terganggu dalam beraktifitas dan mesti menyelamatkan barang-barang mereka di rumah ke bagian yang lebih tinggi.
Lurah Ancol Rusmin mengatakan ada 11 RT di wilayah RW 08 Kelurahan Ancol yang terdampak banjir rob, Selasa kemarin.
Wilayah tersebut kata Rusmin kondisinya paling parah karena posisinya yang ebih rendah.
Baca juga: Banjir Rob Kembali Merendam Wilayah Muaragembong, Warga Tak bisa Tidur Khawatir Air Makin Naik
"Terparah ada di RT 2, RW 8 karena memang lokasinya rendah," katanya, di lokasi banjir, Selasa.
Menurut Rusmin, banjir rob yang kali ini terjadi lebih parah dari biasanya.