Sementara enam kasus kecelakaan patut diduga berasal dari bus TransJakarta.
"Jadi ada dari 17 kasus itu, 35 persen yang patut diduga penyebabnya dari TransJakarta," kata Sambodo.
Diduga dari 35 persen itu penyebab kecelakaan diakibatkan human error.
Maka itu, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengevaluasi titik rawan kecelakaan bus TransJakarta dan evaluasi manajemen PT TransJakarta.
Nantinya, hasil evaluasi akan dikoordinasikan ke beberapa pihak salah satunya ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(Wartakotalive.com/DES)